Kapasitas Tempat Duduk Kereta 6 Pintu Pada KRL Seri 205 Akan Ditambah

Rangkaian 205-141F yang merupakan rangkaian pertama dari KRL seri 205 yang salah satu kereta 6 pintunya dimodifikasi

[17/11] - Ada kabar baik sekaligus kabar buruk bagi penggemar kereta api dan bagi para penglaju Commuter Line. Saat ini tengah dilakukan uji coba penambahan kapasitas tempat duduk di kereta 6 pintu pada rangkaian KRL seri 205. Sebagai tahap awal, uji coba ini dilakukan pada kereta 6 pintu bernomor 204-45 pada rangkaian 205-141F yang modifikasinya dilakukan di Dipo Depok.

Bangku tambahan tersebut ditempatkan di pintu dengan nomor 2 dan 5 di dalam kereta. Kabar baiknya adalah dengan adanya bangku tambahan tersebut maka kapasitas tempat duduk pada kereta 6 pintu ini akan bertambah dari yang sebelumnya hanya memiliki kapasitas 30 orang menjadi 42 orang dalam satu kereta (jumlah ini dihitung dari banyaknya gambar kotak pada jok kereta).

Bangku tambahan yang ditempatkan di pintu untuk menambah kapasitas tempat duduk kereta 6 pintu (Babeh Suro)

Sedangkan kabar buruknya adalah ciri khas 6 pintu pada setiap sisi kereta 6 pintu ini akan menghilang karena 2 pintu pada sisi kiri dan kanan kereta yang ditempatkan bangku akan dikunci, sehingga kedua pintu tersebut tidak dapat dibuka-tutup. Selain itu, dengan dikuncinya 2 pintu tersebut maka pintu masuk penumpang pada kereta 6 pintu ini akan berkurang dari yang sebelumnya ada 12 pintu menjadi hanya tinggal 8 pintu saja.

Menghadapi hal ini, tanda peringatan "bukan pintu masuk" dipasangkan di jendela untuk memberitahu penumpang bahwa pintu yang ditempatkan tempat duduk ini tidak dibuka. Meskipun bangku ditambah, namun ruang yang digunakan untuk berdiri tidak berkurang secara signifikan, karena ruangan untuk berdiri di pojok-pojok kereta masih ada, sehingga interior kereta masih terlihat cukup luas untuk penumpang berdiri, jika dibandingkan dengan kereta 4 pintu.

Tanda pemberitahuan pintu yang tidak dibuka pada pintu yang ditempatkan tempat duduk (Babeh Suro)

Selain untuk menambah kapasitas tempat duduk pada kereta 6 pintu, penambahan tempat duduk ini juga dimaksudkan untuk mencegah penumpang lesehan di dalam kereta 6 pintu, meskipun pada dasarnya kereta 6 pintu ini dirancang sebagai kereta berdiri. Juga penambahan bangku dilakukan karena selama ini kereta 6 pintu seringkali dikeluhkan panas karena AC pada kereta bekerja tidak maksimal karena jumlah kompresor AC pada kereta 6 pintu sama dengan kereta 4 pintu.

Dengan penambahan bangku dan menutup 2 pasang pintu, diharapkan AC pada kereta dapat bekerja lebih maksimal Belum diketahui akankah penambahan kursi ini akan diperluas pada semua kereta 6 pintu di KRL seri 205.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo, Ikko Haidar Farozy, Muhammad Pascal Fajrin