Rangkaian Tokyo Metro 500 Dari Argentina Selesai Dipreservasi

Pejabat dari Tokyo Metro saat berfoto di depan rangkaian Tokyo Metro 500 yang selesai dipreservasi | Japantimes

[1/12]. Setelah setahun lebih menjalani proses preservasi, akhirnya rangkaian Eidan seri 500 yang dikembalikan ke Jepang selesai dipreservasi. Rangkaian Eidan 500 yang telah selesai dipreservasi diperlihatkan ke publik pada Senin kemarin. Diperlihatkannya rangkaian yang selesai ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Tokyo Metro, awak media, dan para pecinta kereta.

Preservasi dilakukan secara total ke seluruh bagian kereta. Dari mulai memperbaiki eksterior, interior, hingga menghidupkannya kembali. Pasalnya ketika rangkaian ini sampai di Jepang kondisinya bisa dibilang memprihatinkan. Dindingnya dipenuhi dengan coretan grafiti, interiornya begitu kotor, serta kondisi kereta yang rusak pasca purna dinas di Argentina pada 2013.

baca juga: Tokyo Metro 500 akan Segera Pulang Kampung

Kondisi keretanya setelah dipreservasi terlihat seperti ketika masih beroperasi di Jepang. Livery merah-putih-silver tetap dipertahankan, interiornya dibuat se-orisinil mungkin sama ketika masih beroperasi di Jepang. Meski demikian, sejumlah ornamen peninggalan Argentina tetap dipertahankan seperti peta, display tujuan, dan stiker peringatan.

Rangkaian Eidan 500 semasa masih beroperasi di Argentina

Rangkaian Eidan 500 dipulangkan kembali ke Jepang setelah ada thread penjualan rangkaian Eidan 500 di sebuah situs jual beli barang bekas online di Argentina dengan harga USD 12.000 per unitnya. Setelah munculnya thread tersebut, pihak Tokyo Metro pun mengambil tindakan preservasi dengan memulangkan 3 unit Eidan 500 dengan nomor set 584F ke Jepang.

baca juga: Tokyo Metro 500 dari Argentina Pulang Kembali ke Jepang

Rangkaian tiba di Jepang pada 11 Juli 2016. Setibanya di Jepang, rangkaian langsung di bawa ke Dipo Nakano untuk menjalani proses perbaikan dan peremajaan. Rencananya rangkaian Eidan 500 ini akan dioperasikan sebagai kereta wisata di Jalur Tokyo Metro Marunochi serta akan digunakan sebagai media pembelajaran bagi para teknisi Tokyo Metro.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Japantimes