Apa Perbedaan Sub-Class yang Ada di Kereta Api?

Di era modernisasi seperti saat ini. Hampir semua hal dapat dilakukan secara online. Dari mulai mengerjakan sebuah pekerjaan, hingga berbelanja. Termasuk untuk membeli tiket kereta api. Saat ini, tiket kereta api dapat dibeli secara online melalui website KAI, Aplikasi KAI Access untuk smartphone Android dan IOS, maupun agen tiket dan merchant yang bekerjasama dengan KAI.

Sebagian dari anda pasti pernah memesan tiket kereta api yang tidak bersubsidi atau non-PSO, baik itu kelas eksekutif, bisnis, ataupun ekonomi. Pada saat anda memesan anda pasti dihadapkan dengan sub-class yang berbeda-beda dan pastinya harga yang berbeda-beda. Sebenarnya, apa yang membuatnya berbeda? Dan kenapa harganya berbeda padahal keretanya sama?

Sistem sub-class ini sudah diterapkan sejak tahun 2013 setelah hadirnya sistem reservasi online pada tiket kereta api. Untuk kereta kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi non-PSO, masing-masing memiliki sub-classnya tersendiri. Perincian sub-class pada masing-masing kelas kereta adalah sebagai berikut

1. 1. Kelas eksekutif: A, H, I, J, X (tarif termahal ada di sub-class A, sedangkan tarif promo ada di sub-class X)
2. 2. Kelas bisnis: B, K, N, O, Y (tarif termahal ada di sub-class B, sedangkan tarif promo ada di sub-class Y)
3. 3. Kelas ekonomi non-PSO: C, P, Q, S, Z (tarif termahal ada di sub-class C, sedangkan tarif promo ada di sub-class Z)

Sebenarnya tidak ada perbedaan dalam pelayanan pada masing-masing sub-class meskipun harganya berbeda. Yang membuat sub-class pada kereta api ini berbeda hanyalah posisi dari sub-class itu sendiri.

Untuk sub-class termahal yakni sub-class A pada eksekutiif, B pada bisnis, dan C pada ekonomi, biasanya mendapatkan posisi kereta paling enak dan menguntungkan yakni tepat berada di tengah-tengah rangkaian. 

Posisi ini sangatlah menguntungkan karena biasanya pintu masuk dan keluar stasiun berada di tengah-tengah, jadi penumpang yang naik kereta di sub-class termahal ini bisa dengan mudah naik ataupun turun kereta tanpa harus berjalan jauh. Selain itu, biasanya posisi kereta sub-class termahal ini dekat dengan kereta makan. Jadi penumpang dapat dengan mudah membeli makanan di kereta makan tanpa harus berjalan jauh.

Namun penerapan sub-class seperti ini tidak sama pada setiap rangkaian kereta. Terkadang ada rangkaian yang setiap kereta memiliki sub-classnya masing-masing, ada juga yang dalam satu kereta memiliki lebih dari 1 sub-class. Biasanya kereta yang dalam satu kereta terdapat lebih dari 1 sub-class, sub-class pada kereta itu ditentukan berdasarkan posisi tempat duduk.

Untuk sub-class tertinggi biasanya tempat duduk ditempatkan di bagian tengah kereta. Sedangkan sub-class paling rendah biasanya tempat duduk ditempatkan di pinggir kereta atau dekat dengan sambungan. Pengecualian untuk sub-class tarif promo, untuk sub-class ini biasanya tempat duduk ditempatkan secara acak.

Jadi tidak penasaran lagi kan apa perbedaan sub-class pada kereta api?


RE Digest | Bayu Tri Sulistyo
Pegipegi.com