Eurostar akan Melakukan Pemangkasan Jumlah Perjalanan dan Karyawan

Independent

[13/10/16]. Perusahaan operator kereta cepat asal Britania Raya, Eurostar berencana akan melakukan pemangkasan jumlah perjalanan kereta serta akan melakukan pemangkasan jumlah karyawan. Dilansir dari Railway Gazette. Eurostar akan melakukan pemangkasan jumlah perjalanan menuju Prancis sebanyak 8% serta melakukan pemangkasan jumlah karyawan sebanyak 80 orang.

Karyawan yang dipangkas jumlahnya berasal dari beberapa lini seperti staff stasiun, kru kereta, staff kantor pusat di London, teknisi Balai Yasa Temple Mills, serta Contact Center Eurostar. Pengurangan karyawan Eurostar ini dilakukan untuk menutupi kerugian akibat menurunnya jumlah penumpang Eurostar. Eurostar melaporkan bahwa mereka mengalami penurunan jumlah penumpang sebanyak 3% dengan pendapatan 10% lebih rendah dari 208 Juta Poundsterling pada Agustus lalu.

Sebelum memutuskan untuk melakukan PHK, Eurostar telah berusaha untuk mengurangi kerugian dengan menghemat pengeluaran secara besar-besaran. Namun sayangnya penghematan tersebut tidak berdampak signifikan sehingga akhirnya Eurostar memutuskan untuk melakukan PHK kepada karyawannya.

Penyebab turunnya jumlah penumpang merupakan efek domino dari meningkatnya angka terorisme di Eropa, serta dampak tak langsung dari keputusan Britania Raya untuk keluar dari Uni Eropa yang biasa disebut "Brexit" yang menyebabkan menurunnya jumlah penumpang. Selain itu, Eurostar sendiri mengonfirmasi bahwa pemangkasan karyawan ini juga karena hadirnya armada baru Eurostar, Siemens Velaro E320.

Pihak Eurostar berpendapat armada baru ini memiliki jumlah penumpang yang lebih banyak dari armada sebelumnya, E300. Eurostar menganggap E320 yang memiliki kapasitas angkut lebih banyak ini memerlukan pelayanan yang lebih sedikit. Sampai saat ini ada 11 set dari total 17 kereta yang sudah dikirim oleh Siemens. Nantinya rangkaian-rangkaian E320 ini akan menggantikan rangkaian E300 yang sudah memasuki masa pensiun.


RE Digest | Bayu Tri Sulistyo