Melihat Rel Patah, Seorang Warga Hentikan Perjalanan KA Matarmaja

Petugas JJ yang tengah memperbaiki rel patah di Ciptomulyo, Malang | picture by: Deni Irwansyah via Komunitas Peduli Malang

RE Digest, Malang. Pahlawan. Ketika kita mendengar kata tersebut pasti yang terlintas di benak kita adalah para pejuang yang berjuang membebaskan Bangsa Indonesia dari belenggu penjajah. Atau mungkin juga sosok superhero yang ada di film-film seperti Batman, Superman, Wonder Woman, Spiderman, atau si botak Saitama.

Tapi ternyata di kehidupan nyata ada begitu banyak sosok pahlawan yang dengan inisiatifnya sendiri berusaha menyelamatkan nyawa orang banyak. Bahkan seseorang yang kita anggap biasa pun bisa menjadi seorang pahlawan. Seperti bapak Ebis Sutisno, warga Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Malang, Jawa Timur ini.

Ebis Sutisno yang menghentikan perjalanan KA Matarmaja setelah melihat rel patah | picture by: Deni Irwansyah via Komunitas Peduli Malang

Dengan keberaniannya dia berhasil menyelamatkan perjalanan KA Matarmaja dari kecelakaan. Aksi heroiknya bermula pada saat KA Matarmaja hendak melintas di kawasan Ciptomulyo setelah diberangkatkan dari Stasiun Malang Kotalama. Saat kereta hendak melintas, dirinya mendengar suara rambatan kereta di rel. Namun suara yang didengarnya tak lazim. Dirinya kemudian mengecek penyebab suara tak lazim tersebut.

Benar saja dirinya menemukan rel patah di lokasi kejadian. Dirinya kemudian berlari ke rumahnya yang tak jauh dari rel untuk mengganti baju dengan kaos warna merah dan mengambil bendera merah. Dia langsung berlari ke rel dan mengibarkan bendera merah untuk menghentikan perjalanan kereta. Dia tak sendiri, warga sekitar pun turut membantu Ebis untuk menghentikan kereta.

Beruntung kereta berhasil dihentikan sehingga kecelakaan bisa dihindari. Setelah kejadian, petugas kepolisian dari Polsek Sukun diturunkan untuk mengamankan lokasi kejadian. Tim regu jalan rel juga diturunkan untuk memperbaiki rel yang patah. Aksi heroik bapak Ebis Sutisno dan warga Ciptomulyo ini mendapat banyak pujian dari warganet di grup Facebook Komunitas Peduli Malang.  

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo