Box Girder LRT Jakpro Mulai Dipasang

Box girder LRT Jakpro yang mulai dipasang | Berita Jakarta

[31/5]. Pengerjaan Jalur LRT Kelapa Gading-Velodrome Rawamangun yang dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo (JakPro) tengah dikebut pengerjaannya. Hal ini dilakukan untuk mengejar target jelang perhelatan olahraga se-Asia, Asian Games pada 2018 mendatang. Senin kemarin, box girder yang menjadi dasar jalan rel mulai dipasang di jalur ini.

Pemasangan box girder ini membuat Jalur LRT Kelapa Gading-Velodrome mulai menampakkan bentuknya. Dirut PT JakPro Satya Heraghandi mengatakan nantinya akan ada 1300 box girder yang akan dipasang di jalur sepanjang 6 kilometer ini. Pemasangan box girder menggunakan sistem launching gantry, sama seperti pemasangan box grider pada proyek jalur layang MRT dan LRT Jabodebek.

Satya mengatakan untuk pemasangan perdana ini, pihaknya mengerahkan sebanyak 4 unit launcher. Ditargetkan pemasangan girder box dapat rampung akhir tahun ini. Sedangkan untuk pengerjaan jalur rel dan pengadaan kereta dilakukan pada 2018 mendatang. Dirinya juga mengatakan pengerjaan jalur ini sudah mencapai 21%.

baca juga: Jalur LRT Jakpro Mulai Dibangun

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo 

Rail Clinic 3 Dipajang di Priok, Segera Dikirim ke Lampung!

Rail Clinic 3 yang diinapkan sementara di Stasiun Tanjung Priok. Foto ini diambil atas izin pihak terkait.

[29/05] - Sesuai dengan perencanaan awalnya di mana rangkaian Rail Clinic 3 akan didinaskan di wilayah Divisi Regional IV Tanjung Karang setelah lama berdiam di Dipo Lokomotif Tanah Abang, akhirnya pada hari Senin 29 Mei 2017 dilakukan serahterima rangkaian Rail Clinic 3 di Stasiun Tanjung Priok antara Daerah Operasional I Jakarta dengan Divisi Regional IV Tanjung Karang.

Prosesi serahterima dijadwalkan pada pukul 10.00 pagi, akan tetapi sempat terjadi keterlambatan dikarenakan pada waktu yang telah dijadwalkan, rangkaian masih berada di sekitar Stasiun Pasar Senen.

Tim REDaksi sendiri memergoki rangkaian Rail Clinic 3 pada pukul 14.45 masih bertengger di jalur 7 Stasiun Tanjung Priok. Ketika Tim REDaksi bertanya dengan salah seorang petugas pengangkutan, ia berkata bahwa rangkaian ini direncanakan akan dilangsir terlebih dahulu ke jalur 3 Stasiun Tanjung Priok sebelum dipindahkan ke Stasiun Pasoso.

Rail Clinic 3 dari kejauhan

Selain itu, Tim REDaksi juga diberi izin oleh petugas tersebut untuk memotret dari dekat rangkaian Rail Clinic 3, termasuk untuk memasuki kabin masinis. Dari dalam kabin terlihat pekerjaan pemasangan segel pada pintu untuk mengamankan agar pintu tidak bergerak selama proses pengiriman dengan cara pintu gesernya diikat kawat.

Pemasangan kawat pada pintu sebelum pengiriman.  Foto ini diambil atas izin pihak terkait

Selanjutnya proses pengiriman direncanakan akan dilakukan pada keesokan hari (Selasa, 30 Mei - REDaksi) dengan jadwal pukul 8 pagi di Stasiun Pasoso, di mana rangkaian akan dinaikkan ke kapal untuk dikirim menuju Pelabuhan Panjang.

Semoga dengan dikirimnya rangkaian Railclinic 3 ini, pelayanan sosial PT KAI di Divisi Regional IV dapat terlaksana secara optimal.

Ikko Haidar Farozy | Railway Enthusiast Digest

Seorang Pria Ditahan Karena Nyaris Membakar Shinkansen

Shinkansen 500 Type Eva di Jalur Sanyo Shinkansen | Tetsudo Shimbun

[29/5]. Seorang pria berusia 80 tahun ditahan karena nyaris membakar rangkaian Shinkansen di Jalur Sanyo Shinkansen pada Jumat kemarin. Dilansir dari Kyodonews, pria yang diketahui bernama Watanabe Yasuhiro asal Kobe ditahan di Stasiun JR Okayama akibat ulahnya yang nyaris membakar rangkaian Shinkansen.

Peristiwa ini terjadi di perjalanan Sanyo Shinkansen Mizuho no. 615 dengan tujuan akhir Kagoshima-chuo yang berada di Jalur Kyushu Shinkansen. Pada saat itu, Watanabe duduk di bangku dekat jendela di kereta 8. Pada saat kereta hendak memasuki Stasiun Okayama, Watanabe membakar sebuah kertas di kursi. 

Penumpang lain yang berada di dekatnya pun bergegas memadamkan api yang membakar kertas dan kursi tersebut. Akibat ulahnya tersebut, perjalanan Mizuho no. 615 tertahan selama 19 menit dan berdampak pada perjalanan 4.600 orang penumpang. Beruntung tidak ada korban luka dalam peristiwa ini. Saat ini pihak kepolisian tengah menyelidiki motif di balik aksi Watanabe yang membahayakan perjalanan ini.

A man is arrested for attempted arson aboard a bullet train.
Dikirim oleh NTV News24 English pada 26 Mei 2017

Aksi pembakaran Shinkansen bukan kali pertama yang terjadi. Sebelumnya pada 2015, seorang pria berusia 71 tahun membakar diri di dalam sebuah Shinkansen di Prefektur Kanagawa. Aksi bakar diri ini mengakibatkan si pelaku dan seorang penumpang wanita tewas. Selain itu, 26 orang penumpang Shinkansen juga terluka akibat peristiwa ini.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo  

Stasiun Klender Kembali Dibuka Untuk Penumpang

Gate sementara Stasiun Klender | Twitter KCJ

[27/5]. Setelah hampir 2 minggu lamanya tidak beroperasi melayani penumpang akibat kebakaran hebat yang melahap bangunan stasiun, kini Stasiun Klender kembali dibuka untuk layanan naik dan turun penumpang. Layanan penumpang sudah mulai dilakukan mulai pukul 12.00 siang tadi. KRL yang sebelumnya melintas langsung kini telah berhenti di Stasiun Klender. 

Meskipun proses renovasi bangunan belum sepenuhnya selesai, namun proses layanan penumpang masih dapat dilakukan di bangunan sementara yang terbuat dari asbes dan baja ringan. Loket darurat didirikan untuk melayani proses jual beli tiket serta pengisian KMT. Mesin gate juga terpasang di bangunan sementara ini.

Bangunan sementara Stasiun Klender | Twitter KCJ

Meskipun sinyal sudah bisa menyala, namun untuk pengaturan perjalanan kereta api di Stasiun Klender masih dilayani secara manual oleh PPKA mengingat perangkat pengatur sinyal stasiun juga turut terbakar. Sayangnya untuk layanan parkir RESKA di Stasiun Klender sampai saat ini masih belum bisa dilayani.

PT KCJ memang mengebut perbaikan di Stasiun Klender untuk mengurangi penumpukan penumpang yang terjadi di Stasiun Buaran selama stasiun ini ditutup. Proses renovasi bangunan utama stasiun masih terus dilakukan. Sebelumnya pada Jumat (19/5) lalu bangunan Stasiun Klender ludes terbakar.  Diduga api berasal dari konsleting arus listrik di dekat ruang janitor. Akibat peristiwa ini, Stasiun Klender tidak dapat digunakan untuk layanan naik-turun penumpang.

baca juga: Stasiun Klender Terbakar, Perjalanan KA Terganggu

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Seorang Wanita Menikahi Stasiun Kereta Api di Amerika Serikat

Carol Santa Fe saat berfoto di depan stasiun yang ia nikahi | Mirror.co.uk

[26/5]. Pernikahan. Momen ini merupakan salah satu yang paling ditunggu sepanjang hidup seorang manusia. Momen ketika sepasang kekasih mengucap janji suci sehidup semati untuk setia dan saling menjaga sampai maut menjemput. Biasanya pernikahan dilakukan oleh sepasang pria dan wanita. Namun tidak dengan wanita yang satu ini. Alih-alih menikahi seorang pria, dia lebih memilih untuk menikahi sebuah stasiun kereta api.

Adalah Carol Santa Fe, wanita berusia 45 tahun asal San Diego ini memilih untuk menikahi sebuah stasiun kereta api yang dioperasikan oleh perusahaan operator Santa Fe yang berada di wilayah California, Amerika Serikat. Dirinya mengaku telah jatuh cinta pada stasiun ini sejak berusia 9 tahun. Dirinya bahkan rela menempuh perjalanan selama 45 menit dari rumahnya untuk bisa bertemu dengan "kekasih betonnya" ini.

Meskipun pernikahannya tidak diakui oleh hukum, namun dirinya merasa senang bisa mempersunting stasiun ini. Dirinya mengucap janji suci pernikahan pada 2015 dan merayakan 1 tahun pernikahannya pada Natal 2016 lalu. Carol bahkan mengaku dirinya sudah pernah (maaf) berhubungan badan dengan stasiun ini melalui imajinasinya.

Carol saat mencium dinding stasiun | Mirror.co.uk

Carol bahkan memanggil stasiun ini dengan nama Daidra. Dirinya mengatakan bahwa dia telah menjalin hubungan dengan stasiun ini sejak 2011. Bahkan ketika dia berkunjung ke stasiun ini dia tidak penah lupa untuk berkata "halo"pada stasiun ini. Meskipun ia berusaha agar penumpang yang ada di stasiun tidak melihatnya ketika dia mengucapkan hal itu.

Meskipun begitu, dia dulu pernah menjalin hubungan dengan manusia selama 18 bulan. Namun dia merasa hubungannya dengan manusia tak seindah hubungannya dengan Diadra karena dia tahu Diadra tidak akan pernah meninggalkannya.    

Kasus yang dialami oleh Carol Santa Fe dalam dunia psikologi biasa dikenal dengan nama objectum sexual. Objectum sexual adalah sebuah kasus di mana seseorang merasa jatuh cinta dengan sebuah struktur bangunan. Salah satu kasus objectum sexual yang paling terkenal terjadi pada 2007 di mana seorang wanita bernama Erica Eiffel menikahi Menara Eiffel yang berada di Kota Paris, Perancis.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Mirror.co.uk

People Mover Soekarno Hatta Tiba di Jakarta

People Mover Bandara Soekarno Hatta saat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok | picture by: Adriansyah Yasin Sulaeman

[24/5]. Setelah penantian yang cukup lama, akhirnya kita semua bisa melihat rupa nyata dari people mover yang akan beroperasi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Rangkaian pertama people mover ini tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada pagi hari tadi. Setibanya di Jakarta, people mover ini langsung dinaikkan ke atas truk dan kemudian diangkut menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Pada saat sampai, rangkaian people mover ini ditutupi oleh terpal plastik untuk melindunginya dari air laut sepanjang perjalanannya dari Korea Selatan ke Indonesia. Rangkaian diangkut ke Basoetta menggunakan 2 truk trailer. Kedua kereta people mover ini tiba di Bandara Soekarno Hatta pada sore hari. Setibanya di sana, keduanya diturunkan dari truk dan langsung dinaikkan ke jalurnya menggunakan crane.

Rangkaian people mover saat dinaikkan ke jalurnya | picture by: Adriansyah Yasin Sulaeman

Rangkaian yang tiba adalah 2 unit people mover dengan nomor seri Kemenhub K1 2 17 01 dan K1 2 17 02. Sepintas people mover yang digunakan oleh Angkasa Pura II ini terlihat sama seperti purwarupa Metro Kapsul yang rencananya akan dioperasikan di Kota Bandung karena sama-sama menggunakan ban karet sebagai penggerak utamanya dan menggunakan sistem Automatic Train Operation (ATO). Namun ada sejumlah hal yang membedakan people mover Basoetta ini dengan Metro Kapsul Bandung.

baca juga: Purwarupa Metro Kapsul Bandung Dipamerkan

Jika Metro Kapsul Bandung dibuat oleh PT Teknik Rekayasa Kapsul yang bermarkas di Sumedang, people mover Basoetta ini dibuat oleh pabrikan kereta api asal Korea Selatan, Woojin. Selain itu, jika Metro Kapsul Bandung menggunakan tenaga listrik yang diambil dari rel ketiga (third rail) menggunakan sepatu listrik. Pada people mover basoetta tenaga penggeraknya menggunakan diesel elektrik alias KRDE.

People mover ini rencananya akan mulai beroperasi di jalur tahap pertama yang menghubungkan Terminal 2 dengan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta pada musim mudik tahun ini untuk mengakomodasi pemudik yang akan menggunakan pesawat dari Basoetta.

baca juga: Juni, People Mover Basoetta Beroperasi


RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Truk Pasir Tabrak KAIS Railone di Banyuwangi

Muka Railone yang penyok akibat ditabrak truk

[24/5]. Hari ini bisa dibilang hari apes bagi kereta inspeksi Railone. Pagi tadi KAIS Railone bertabrakan dengan sebuah truk pengangkut pasir di sebuah perlintasan tanpa palang pintu di petak antara Banyuwangi Baru-Argopuro, Desa Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur. Peristiwa ini terjadi pada saat Railone tengah membawa sejumlah pejabat PT KAI inspeksi ke Daop 9.

Kondisi truk yang menabrak ringsek dan rusak parah, sedangkan kondisi Railone hanya penyok dan mengalami pecah lampu dan kaca di sebelah kanan. Peristiwa ini terjadi pada saat truk pengangkut pasir menyeberang di perlintasan tanpa palang pintu. Di saat yang bersamaan, dari arah Banyuwangi Baru KAIS Railone melaju kencang menuju Surabaya.

Kondisi truk yang menabrak KAIS Railone

Supir truk yang tidak menyadari kedatangan KAIS Railone langsung menyeberang tanpa memperhatikan lingkungan sekitar. Alhasil tabrakan antar keduanya pun tak bisa dihindari. Akibat peristiwa ini perjalanan rombongan pejabat KAI di Daop 9 pun terhambat. Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa dalam peristiwa ini.


RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Beginilah Tampilan Rail Library

KRD Rail Library hasil modifikasi Balai Yasa Pengok | Tribunnews

[24/5]. Setelah meluncurkan 3 set Rail Clinic. PT KAI kembali memperlihatkan satu lagi modifikasi nirfaedah dari KRD MCW 302 yakni Rail Library alias kereta perpustakaan. KRD Rail Library ini merupakan hasil modifikasi dari KRD MCW 302 yang sebelumnya beroperasi sebagai Kereta Komuter Surabaya-Lamongan (SuLam).

Proses modifikasi KRD eks. SuLam menjadi Rail Library sudah dilakukan sejak Februari 2017 lalu. Saat ini baru satu kereta Rail Library yang telah selesai dimodifikasi oleh Balai Yasa Pengok. Sepintas terlihat tak ada perbedaan yang mencolok antara Rail Library dengan Rail Clinic 2 dan 3. Bagian wajah serta livery yang digunakan pun sama. Yang membuatnya terlihat berbeda hanyalah tulisan "Rail Library" yang berada di atas jendela kabin depan.

Kereta pertama dari Rail Library ini telah menjalani uji coba kecil di sekitar Balai Yasa Pengok pada 19 Mei lalu. Nantinya satu set Rail Library ini terdiri dari 2 KRD. Rangkaian Rail Library ini tidak dioperasikan sendirian, nantinya rangkaian Rail Library ini akan digabungkan dengan rangkaian Rail Clinic 4 yang saat ini sedang dalam tahap pengerjaan.

KRD Rail Library saat menjalani uji coba di sekitar Balai Yasa Pengok | picture by: Muhaimin Get Freedom

Rail Library nantinya akan dilengkapi dengan banyak koleksi buku, terutama buku tentang perkeretaapian, serta ruang belajar supaya pengunjung bisa belajar mengenai perkeretaapian Indonesia. Konsep yang diusung oleh Rail Library ini sama seperti Kereta Pustaka yang diluncurkan pada Juli 2011 lalu dan saat ini disimpan di Museum Kereta Api Ambarawa.

baca juga: Kereta Pustaka Telah Tiba di Museum Ambarawa


RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Kereta Ukur JR East Anjlok Saat Inspeksi di Jalur Watarase Keikoku

Rangkaian kereta ukur yang anjlok saat inspeksi di Prefektur Gunma | Matomame

[22/5]. Sebuah kereta ukur anjlok di Jalur Watarase Keikoku milik Watarase Keikoku Railway saat melintas di sebuah perlintasan di sekitar wilayah Kotamadya Kiryu, Prefektur Gunma. Kereta anjlok pada saat dalam perjalanan pulang menuju Kiryu usai melakukan inspeksi hingga Stasiun Nito di Kotamadya Nicco, Prefektur Tochigi. Jepang pada Senin kemarin.

Kereta anjlok sebanyak 2 as di kereta 2 dari rangkaian. Kereta ukur yang anjlok merupakan kereta ukur seri E193 milik JR East. Kereta ukur ini disewa oleh pihak Watarase Kekoku Railway untuk melakukan inspeksi di jalur miliknya. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.00 waktu Jepang atau sekitar pukul 12.00 Waktu Indonesia Barat. 

Kabin belakang kereta yang menutupi separuh jalan | Matomame

Peristiwa anjloknya kereta ukur ini sempat terekam oleh salah seorang railfans yang tengah hunting dan ditayangkan oleh stasiun televisi NHK. Dalam video terlihat kereta pertama berhasil melintas. Namun pada saat kereta kedua hendak melintas, bogie depan terangkat sebelum akhirnya kereta anjlok dan berhenti. Pada saat kejadian, kereta membawa 7 orang kru dan teknisi. 

Beruntung tidak ada korban luka dalam peristiwa ini. Penyebab pasti anjloknya KA ukur ini masih dalam proses investigasi oleh pihak terkait. Akibat peristiwa ini, Jalur Watarase Keikoku di petak antara Stasiun Oitama hingga Stasiun Nito ditutup untuk mengevakuasi kereta ukur yang anjlok. Penumpang yang hendak menuju Stasiun Nito diturunkan di Stasiun Oitama untuk melanjutkan perjalanan menggunakan bis yang disediakan oleh pihak Watarase Keikoku Railway.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Lebaran Ini KA Ekonomi Premium Akan Beroperasi

K3 2017 saat menjalani uji coba pada 12 Mei lalu | picture by: Ezra Agnadius

[17/5]. Di masa angkutan lebaran kali ini akan ada yang istimewa baik bagi penumpang maupun bagi railfans (walau kita gak yakin ini spesial atau nggak). Rangkaian K3 "Premium" 2017 akan dioperasikan pada musim angkutan lebaran tahun ini. Rangkaian K3 2017 ini nantinya akan beroperasi sementara sebagai KA tambahan sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh.

Rangkaian K3 2017 akan beroperasi sebagai KA tambahan mulai H-10 Lebaran (15 Juli 2017) hingga H+11 Lebaran (6 Juli 2017). Setidaknya ada 4 kereta api jarak jauh tambahan yang akan menggunakan 8 rangkaian K3 2017. KA jarak jauh tambahan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.

• PLB 7029 dan PLB 7030 Bogowonto Lebaran relasi Pasar Senen-Lempuyangan pp
• KLB KP 10067 dan KLB KP 10068 Gayabaru Malam Selatan Lebaran relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng pp
• PLB 7043 dan PLB 7044 Tawangjaya Lebaran relasi Pasar Senen-Semarang Poncol pp
• KLB KP 10073 dan KLB KP 10074 Madiun Tambahan (ManTab) Lebaran relasi Pasar Senen-Madiun pp

Sebelumnya pada 12 Mei lalu, rangkaian K3 "Premium" 2017 set pertama telah menjalani uji coba dari Madiun hingga Cirebon. Uji coba ini dilakukan untuk melihat layak tidaknya K3 2017 dioperasikan untuk mengangkut penumpang. Livery pada K3 2017 tidak mengikuti livery standar KAI (biru, putih, oranye), melainkan berwarna merah maroon dan emas serta ditambah motif bunga teratai di sekitar logo KAI.

Pada K3 2017 posisi sandaran bangku dapat diatur sedemikian rupa alias reclining seat. Rencananya K3 "Premium" 2017 ini akan dioperasikan di Sumatera Selatan dan Lampung guna meremajakan armada kereta penumpang yang ada di sana. 

baca juga: K3 "Premium" 2017 Diujicoba

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

  

Argo Bromo Anggrek Tabrakan Dengan Mobil Hingga Terbakar

Mobil yang terbakar usai bertabrakan dengan Argo Bromo Anggrek | istimewa

[20/5]. Kecelakaan maut kembali terjadi di perlintasan kereta api. Kali ini kecelakaan terjadi di sebuah perlintasan tanpa palang pintu di petak antara Stasiun Sedadi dan Ngrombo. Sebuah mobil Toyota Avanza bertabrakan dengan KA 01 Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi-Gambir pada 10.45 pagi tadi.

Kecelakaan yang terjadi cukup parah hingga menyebabkan mobil terbakar. Kecelakaan terjadi pada saat Avanza dengan plat nomer B 1937 UQZ hendak menyeberang di perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Jetis, Desa Katong, Kecamatan Toroh, Grobogan petak antara Sedadi-Ngrombo. Di saat yang bersamaan, KA 01 Argo Bromo Anggrek melaju dengan kencang dari arah Surabaya.

Kondisi bagian depan | istimewa

Tabrakan yang terjadi cukup parah hingga menyebabkan mobil terseret dan terbakar sampai masuk Stasiun Sedadi. Kru kereta, petugas stasiun, dan polisi berbondong-bondong memadamkan api yang membakar mobil supaya tidak menjalar ke lokomotif.

4 orang penumpang mobil tewas dalam peristiwa ini. Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan proses identifikasi kepada jenazah korban. Akibat peristiwa ini, lokomotif CC 206 13 92 yang menarik KA 01 Argo Bromo Anggrek tidak dapat melanjutkan perjalanan. Lokomotif pengganti didatangkan untuk menarik KA 01 sampai Jakarta.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Stasiun Klender Terbakar, Perjalanan KA Terganggu

Bangunan utara Stasiun Klender yang terbakar pagi tadi | istuimewa

[19/5]. Sebuah kabar sedih datang dari Lintas Bekasi pada Jumat pagi nan cerah ini. Bangunan Stasiun Klender hangus terbakar. Kebakaran terjadi sekitar pukul 7.30 pagi tadi. Api pertama kali muncul di dekat toilet bangunan loket utara. Api dengan cepat membesar dan merambat ke sebagian bangunan stasiun.

Api membakar sebagian besar bangunan dan ruangan yang ada di stasiun termasuk gate ticketing KRL, loket, dan ruang PAP. Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur dibantu petugas stasiun dan warga sekitar bahu membahu memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 8.45.

Kondisi gate utara Stasiun Klender setelah api dipadamkan | istimewa

Akibat kebakaran ini sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh dan KRL Commuter Line Bekasi-Jakarta Kota pun tertahan di sejumlah stasiun. Kereta jarak jauh yang tertahan diantaranya adalah. 

• KA 321A Lokal Purwakarta relasi Purwakarta-Tanjung Priok, 
• KA 171 Matarmaja relasi Malang-Pasar Senen, 
• KA 19 Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir, 
• KA 177 Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi-Pasar Senen, 
• KA 67 Cirebon Express relasi Cirebon-Gambir, 
• KA 15 Argo Jati relasi Cirebon-Gambir, 
• KA 131 ONS relasi Surabaya Pasarturi-Jakarta Gudang, 
• KLB KP/2515B angkutan kontainer Kalimas-Tanjung Priok, 
• KA 210 Tegal Express relasi Pasar Senen-Tegal
• KA 216 Serayu Pagi relasi Pasar Senen-Purwokerto 

Lintas kembali dibuka sekitar pukul 8.45 dengan dilayani secara manual oleh PPKA. Kereta pertama yang melintas adalah KA 1319 Commuter Line Bekasi-Jakarta Kota. 1 orang luka di bagian lengan dalam peristiwa ini. Untuk sementara waktu Stasiun Klender belum bisa dipakai untuk aktifitas naik-turun penumpang hingga proses renovasi bangunan selesai dilakukan. Bagi penumpang yang biasa naik maupun turun di Klender kami sarankan untuk naik KRL dari Stasiun Buaran. Diduga kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Tiga "ADM" Menyelinap Masuk Proyek MRT, Kontraktor Kena Sanksi

Foto tiga remaja "ADM" di proyek MRT yang diunggah ke Instagram | Detik

[18/5]. Jagat maya dihebohkan dengan foto selfie tiga orang remaja ADM (Anak Dunia Maya) yang berfoto di dalam proyek jalur bawah tanah MRT fase 1. Dilansir dari Kompas.com, foto ketiga ADM tersebut pertama kali diunggah ke Instagram dengan akun @erlanggacitro milik Erlangga Citro Kusumo pada 12 Mei lalu.

Bukan tanpa alasan mengapa foto selfie ketiganya begitu menghebohkan. Ketiganya masuk ke proyek jalur bawah tanah tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm dan rompi pantul cahaya dan tanpa pengawalan petugas proyek MRT. Tentu berfoto di proyek tanpa APD sangatlah berbahaya karena sewaktu-waktu bisa saja mereka tertimpa benda yang jatuh dari atas. 

Di dalam caption foto Erlangga mengakui dirinya masuk ke proyek jalur bawah tanah tanpa izin alias illegal. Dalam tags di foto, diketahui dua orang teman Erlangga memiliki akun bernama @mdedekurniawan dan @ghojai. 

Foto dari akun Instagram @erlanggacitro | Kompas

Akibat ulah ketiganya, pihak MRT Jakarta memberikan sanksi dan teguran keras kepada kontraktor proyek jalur bawah tanah fase 1. Selain itu, pihak MRT juga meminta kontraktor bekerjasama dengan pihak berwajib untuk mencari keberadaan 3 ADM tersebut. 

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Masih Kejar Tayang, Giliran KRL Seri 6000 Rangkaian 6132F Yang Diujicobakan Setelah Adaptasi Lingkungan

Rangkaian 6132F saat keluar dari Dipo Depok

(18/5) - Masih dalam rangka mengejar tayang rangkaian-rangkaian SF10 agar dapat segera dioperasikan untuk menggantikan rangkaian-rangkaian SF8 demi menambah kapasitas angkut KRL, di hari yang cukup cerah ini rangkaian dengan shipping mark 11-20 yang menjadi rangkaian kedua dari program pengadaan KRL bukan baru oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) di tahun fiskal 2017, yaitu 6132F diujicobakan untuk pertama kalinya di lintas selatan Jabodetabek.

Dibandingkan dengan kakaknya yang diujicobakan dua hari yang lalu, rangkaian ini keluar dengan kondisi "komedi" yang sedikit lebih baik, meskipun tetap saja "komedi". Pemasangan stiker untuk pemberian livery rangkaian sudah 95% rampung, namun cowcather belum dicat dan bodi kereta belum seluruhnya dipoles, terlihat dari beberapa kereta yang masih belang antara bersih dan kotor.

Tampak dari arah kereta 6132, dengan latar belakang KLB KfW tunggu bersilang untuk masuk dipo

Berbeda juga dengan 6119F, rangkaian ini diujicobakan sepanjang siang hingga sore hari dengan rute standar ujicoba, Depok-Manggarai-Bogor-Depok. Diberangkatkan dari Depok pukul 13:30 WIB, rangkaian ini sempat membuat satu rangkaian KRL KfW yang akan pulang ke Dipo Depok menunggu bersilang dengan rangkaian ini di jalur 4 Stasiun Depok.

Bagian samping yang masih "belang bentong"

Setelah ujicoba ini, proses adaptasi lingkungan pada 6132F akan diselesaikan sebelum diuji kembali bersama dengan Dirjenka Kemenhub untuk disertifikasi sebelum akhirnya bisa berstatus siap operasi dan melayani penumpang lintas Bogor dengan menyisihkan salah satu rangkaian SF8 yang sebelumnya beredar.

Masih terdapat empat rangkaian lagi yang akan tiba di Jakarta pada tahun ini. Dua rangkaian, 6121F dan 6124F, masih berada di suatu tempat di lautan luas dalam perjalanannya menuju Tanjung Priok, sedangkan dua rangkaian lainnya masih belum diketahui nomornya. Namun, kabar yang beredar besok salah satu dari rangkaian terakhir akan menjalani last run di Jepang dan dikirimkan ke Dipo Shin-Kiba.

RED | MPSCLFJRN

Bulan Depan, Kereta Mewah Twilight Express Mizukaze Diluncurkan

Rangkaian Twilight Express Mizukaze | Railway Gazette

[17/5]. Tahun 2017 ini sepertinya merupakan tahun yang dipenuhi dengan luxury train bagi railfans Jepang. Setelah Train Suite Shiki Shima diluncurkan pada 1 Mei lalu, satu lagi luxury train akan diluncurkan di Jepang. Dilansir dari Railway Gazette, JR West berencana akan meluncurkan kereta wisata Twilight Express Mizukaze pada Juni mendatang.

Konsep yang ditawarkan oleh Mizukaze merupakan perpaduan dari kemewahan Train Suite Shiki Shima dan nostalgia ala Twilight Express yang berhenti beroperasi pada 2015 lalu. Satu set Twilight Mizukaze berisi 10 kereta yang terdiri atas kereta tidur, kereta makan, kereta pemandangan, serta balkon di ujung kereta.

Sekali jalan, Twilight Mizukaze ini mengangkut setidaknya 30 orang penumpang dengan rute perjalanan di sekitar daerah Kansai, Sanyo, dan Sanin. Keretanya sendiri dirancang oleh dua arsitek kenamaan Jepang yakni Kazuya Ura yang merupakan pendiri URA Kazuya Design Laboratory serta Tetsuo Fukuda yang merupakan desainer kereta tidur Sunrise Seto, Sunrise Izumo, serta Shinkansen N700.

Harga tiketnya ya mungkin cukup terjangkau bila anda bekerja seminimalnya tukang cuci mobil Raja Salman. Yakni berkisar JPY 270.000 atau berkisar IDR 32,5 juta untuk perjalanan 2 hari hingga JPY 1,2 juta atau berkisar IDR 144 juta untuk perjalanan 3 hari. Meski belum resmi beroperasi, namun pemesanan perjalanan Twilight Express Mizukaze telah penuh hingga September mendatang.


RE Digest | Bayu Tri Sulistyo
 

KRL Seri 205 Rangkaian BUD-92 Diujicoba Setelah PAL

Rangkaian BUD-92 di Stasiun Bogor | foto: Pilar Gusmao via Ikko HF

(17/5) - Satu lagi rangkaian KRL yang menjalani program perawatan akhir lengkap (PAL) diujicobakan untuk segera memenuhi kebutuhan rangkaian yang semakin mendesak. Rangkaian yang menjalani PAL di Dipo Depok ini merupakan rangkaian dengan formasi 10 kereta pertama yang menjalani PAL di Dipo Depok. Adalah KRL seri 205 rangkaian BUD-92 (eks Kawagoe/HaE 4, JR East jalur Saikyo) yang diujicobakan dengan rute standar ujicoba, yaitu Depok-Manggarai-Bogor-Depok.

Bila disandingkan dengan rangkaian BOO-123 yang diujicobakan beberapa hari sebelumnya, hampir tiada perbedaan antara hasil PAL di antara keduanya, seperti misalnya penggunaan cat merah pekat untuk pemberian livery dan hilangnya stiker kereta khusus wanita (KKW) pada rangkaian BUD-92. Perbedaan yang cukup jelas hanyalah pada kotak hitam penomoran Kemenhub pada bagian samping rangkaian. Stensil huruf menggunakan stensil ala Dipo Depok yang menggunakan huruf yang mirip seperti pada huruf stensil pada kereta-kereta penumpang yang menjalani PAL di Balai Yasa Tegal di masa lalu. Selain itu, pada rangkaian ini juga tidak terdapat kode dipo seperti pada rangkaian BOO-123.

Kereta kabin 205-92, tanpa nomor Jepang dan tanpa kode dipo | foto: Pilar Gusmao via Ikko HF

Rangkaian ini diberangkatkan sebagai KLB percobaan pada pukul 10 pagi dari Stasiun Depok. Tiba di Manggarai sekitar 40 menit kemudian, rangkaian ini kemudian bertolak menuju Bogor setelah berhenti sebentar di Stasiun Manggarai. Di tengah jalan, rangkaian ini sempat beberapa kali berhenti untuk mengetes pengereman, di antaranya di petak antara Stasiun Depok Baru dan Pondok Cina. Tiba di Stasiun Bogor ketika mentari sedang berada di atas ubun-ubun, rangkaian ini berhenti lagi untuk pengecekan sebelum diberangkatkan kembali menuju Stasiun Depok untuk pulang ke Dipo Depok.

Sebelumnya, rangkaian ini sempat menghilang sejak bulan Maret yang lalu, untuk keperluan penggantian roda yang sudah mencapai diameter minimum. Namun, diduga karena pengerjaan penggantian roda yang hampir selesai ketika rangkaian ini akan mendapatkan giliran PAL, maka akhirnya rangkaian ini pun kemudian langsung masuk PAL tanpa sempat diujicoba atau berdinas setelah penggantian roda.

Rangkaian BUD-92 saat memasuki Stasiun Manggarai | foto: Pilar Gusmao via Ikko HF

Dengan selesainya proses ujicoba untuk rangkaian BUD-92, maka rangkaian ini akan segera berstatus siap operasi dan bisa digunakan untuk mengurangi jumlah rangkaian formasi 8 kereta yang beredar bila rangkaian ini menjadi bagian dari program PT KCJ untuk mengurangi jumlah rangkaian formasi 8 kereta secara drastis sampai tahun 2019.

Dari sumber kami di lapangan, untuk program PAL bulan Mei telah masuk 1 rangkaian formasi 10 kereta di Dipo Depok dan 1 rangkaian formasi 12 kereta, yaitu rangkaian BUD-99 dan BUD-81/82. Rangkaian BUD-99 akan menjadi rangkaian formasi 10 kereta kedua yang menjalani PAL di Dipo Depok, sedangkan rangkaian BUD-81/82 adalah rangkaian formasi 12 kereta ketiga yang menjalani program PAL. Diperkirakan kedua rangkaian ini akan kembali melayani penumpang pada pertengahan bulan Juni 2017.

RED | MPSCLFJRN

Pinjaman Dana Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Cair

European Tribune

[17/5]. Setelah penantian yang cukup lama, akhirnya dana pembangunan Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung resmi dicairkan. Pencairan ini ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian antara China Developtment Bank dengan PT KCIC di Beijing pada 14 Mei lalu setelah Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi One Belt One Road (OBOR) dan melakukan pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Dana yang dicairkan sebesar USD 4,5 miliar. Dana dari CDB ini nantinya akan menyokong 75% pendanaan pembangunan ini. Sedangkan sisanya yang 25% (USD 1,5 miliar) akan didanai oleh KCIC sendiri. Total dana yang dibutuhkan untuk proyek ini adalah USD 6 miliar. Pencairan dana ini terjadi setelah pihak Indonesia melakukan negosiasi dengan pihak CDB.

baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Resmi Digarap

Selain pencairan dana pinjaman proyek kereta cepat, Pemerintah Indonesia dan Tiongkok juga menyepakati sejumlah proyek dan kerjasama. Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Negara Bey Machmudin mengatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Menteri Perdagangan juga menandatangani kerjasama di bidang ekonomi dan keteknikan dengan Menteri Perdagangan Tiongkok Zhong San.

Bey juga mengatakan ada pula penandatanganan kerjasama implementasi kemitraan komprehensif Indonesia-Tiongkok 2017-2021 yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi. Presiden Jokowi berharap penandatanaganan tersebut dapat diikuti oleh penandatanganan kontrak dan kerjasama lainnya.


RE Digest | Bayu Tri Sulistyo
Railjournal
Tribunnews

Kejar Tayang, KRL Seri 6000 Rangkaian 6119F Diujicobakan Setelah Adaptasi Lingkungan

Muda-muda tua dan tua-tua muda, 6119F berpapasan dengan adiknya 6133F di Kalibata

(16/5) - Hanya sekitar seminggu dari kedatangannya di tanah Jawa bagian barat, rangkaian impor bukan baru seri 6000 pertama untuk tahun fiskal 2017 yang didatangkan dari Tokyo Metro, yaitu 6119F diujicobakan untuk pertama kalinya di lintas selatan Jabodetabek. Rangkaian yang seolah seperti sedang dikejar untuk segera tayang sebagai imbas dari kekurangan rangkaian SF10 di lintas selatan Jabodetabek akibat penambahan jumlah rangkaian SF10 di lintas barat sejak pemberlakuan GAPEKA 2017 ini diujicobakan dengan rute Depok-Manggarai-Bogor-Depok.

Seperti halnya kejar tayang lainnya sebelum hari ini, rangkaian ini pun diujicobakan dengan kondisi yang masih cukup "komedi" karena proses adaptasi lingkungan yang berlum 100% rampung. Di antaranya adalah pemasangan stiker untuk livery rangkaian yang belum rampung, cowcatcher yang belum dicat, tangga pada bagian muka kereta 6019 yang belum dilepas, badan kereta yang masih cukup kotor, dan beberapa hal lainnya yang tim RED temukan. Penggunaan stiker untuk livery kereta mengulang tahun 2011-2013 di mana KRL seri 6000 teknologi AVF Chopper yang datang saat itu juga menggunakan stiker sebelum diganti cat saat perawatan akhir lengkap. Untuk KRL seri 6000 kedatangan tahun 2016, seluruh rangkaiannya langsung dicat, dengan rincian tiga rangkaian pertama menggunakan cat merah gelap dan tiga rangkaian terakhir mengunakan cat merah terang.

Bagian muka kereta 6019 yang belum sepenuhnya selesai dikerjakan

Dijadwalkan berangkat pukul 9 pagi, 6119F baru berangkat dari Depok pada pukul 10 pagi menuju Manggarai. Tiba di Manggarai 40 menit kemudian, rangkaian berhenti sebentar menunggu celah antara 2 perka KRL normal yang cukup jauh sebelum bertolak menuju Bogor. Tiba di Bogor tepat setelah KA 1106 masuk, rangkaian ini berhenti cukup lama untuk pengecekan sebelum diberangkatkan kembali menuju Depok. Rangkaian kemudian berangkat dari Bogor ke Depok di depan KA 1145.

Stiker pengguna kursi roda serta orangtua membawa baby stroller bawaan Jepang masih terpasang pada kereta 6919

Setelah ujicoba ini, proses adaptasi lingkungan pada 6119F akan diselesaikan sebelum diuji kembali bersama dengan Dirjenka Kemenhub untuk disertifikasi sebelum akhirnya bisa berstatus siap operasi dan melayani penumpang lintas Bogor dengan menyisihkan salah satu rangkaian SF8 yang sebelumnya beredar.

Tahun ini PT KCJ akan mendatangkan enam rangkaian KRL seri 6000 berteknologi VVVF dengan formasi 10 kereta, sesuai dengan program menyisihkan satu persatu rangkaian SF8 terutama yang sudah cukup tua sampai tahun 2019 demi pemerataan di semua lintas. Saat ini, dua rangkaian sudah tiba di Jakarta. Dua rangkaian lainnya sedang dalam perjalanan laut menuju Jakarta, dan dua sisanya masih berdinas di Tokyo Metro. Satu dari dua rangkaian terakhir dikabarkan akan menjalani last run di Jepang pada tanggal 19 Mei mendatang. Rangkaian manakah itu? Kita tunggu pembaharuannya.

RED | MPSCLFJRN

BPTJ: Stasiun Sudirman Baru Salah Rancang

Konstruksi Stasiun Sudirman Baru | Kompas

[16/5]. Pembangunan jalur KA Bandara Soekarno Hatta saat ini tengah dikebut pengerjaannya. Percepatan pembangunan ini dilakukan untuk mengejar target operasional KA Bandara pada akhir Juli 2017 mendatang. Masalah lahan dan pembangunan yang terjadi di Lintas Tangerang sudah hampir selesai dan saat ini tengah dikerjakan.

Meskipun masalah di LinTang telah selesai, namun masalah baru muncul dari dalam ibukota, lebih tepatnya di Stasiun Sudirman Baru. Seperti dilansir dari Jakartaglobe, menurut Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pembangunan Stasiun Sudirman Baru yang berada di antara Stasiun Sudirman dan Karet adalah sebuah kesalahan rancang.

Hal itu dikarenakan pembangunan Stasiun Sudirman Baru tidak terintegrasi dengan MRT dan KRL Commuter Line. Kepala BPTJ  Ella Adriani mengatakan pihak pengembang MRT berencana akan membangun fasilitas pedestrian di Jalan Kendal, tempat Stasiun Sudirman Baru berada. Sedangkan di tempat yang sama, PT Railink berencana akan membangun jalan masuk dan keluar untuk kendaraan.

Selain itu, Ella juga mengatakan meskipun jaraknya sangat dekat, namun di antara Stasiun Sudirman Baru dan Stasiun Sudirman tidak tersedia fasilitas pedestrian sehingga akan sangat menyulitkan penumpang yang hendak berpindah moda dari KA Bandara ke Commuter Line maupun sebaliknya. BPTJ telah memperingatkan pengembang untuk segera memperbaiki permasalahan ini.

baca juga : Begini Perkembangan Pembangunan Stasiun dan Jalur KA Bandara Soekarno-Hatta



RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Tiga Minggu Jalani PAL, KRL Seri 205 Rangkaian BOO-123 Diujicoba

Rangkaian BOO-123 memasuki Stasiun Depok dari Bogor | foto: Saddam Hussein

(15/5) - Program perawatan akhir lengkap (PAL) KRL kembali dijalani oleh KRL seri 205 dari jalur Saikyo, setelah sebelumnya pada lima bulan terakhir tahun 2015 yang lalu lima rangkaian KRL seri 205 dari jalur Saikyo secara bergantian menjalani PAL di Balai Yasa Manggarai. Dua rangkaian KRL seri 205 dari jalur Saikyo, yaitu rangkaian BOO-123 (205-123F eks HaE 15) menjalani PAL di Balai Yasa Manggarai dan BUD-92 (205-92F eks HaE 4) menjalani PAL di Dipo Depok untuk program bulan April.

Seperti sudah menjadi kebiasaan bahwa Balai Yasa Manggarai mampu untuk bekerja lebih cepat ketimbang Dipo Depok, pada hari ini rangkaian BOO-123 diujicobakan dengan rute Depok-Manggarai-Bogor-Depok. Sebelum diujicobakan, rangkaian yang diketahui mulai menjalani PAL sejak tanggal 20 April 2017 lalu ini terlebih dahulu dikirimkan dari Manggarai ke Depok pada Sabtu (13/5) yang lalu.

Kereta kabin 204-54 (K1 1 88 116), tanpa stiker KKW, tanpa nomor asli Jepang, dan sudah dengan kode BOO | foto: Saddam Hussein

Kereta motor 205-335 | foto: Saddam Hussein

Rangkaian catdog dengan nomor kepala berbeda (204-54 sebagai kereta 1 dan 205-123 sebagai kereta 10) yang merupakan penggabungan kereta-kereta dari tiga rangkaian berbeda ini diberangkatkan dari Stasiun Depok pada pukul 13:20 WIB, segera setelah memasuki jalur 2 Stasiun Depok dari Dipo Depok. Tiba di Manggarai sekitar 40 menit kemudian, rangkaian berhenti sebentar sebelum berbalik arah ke Bogor. Rangkaian kemudian berhenti sebentar sebelum berbalik arah lagi menuju Depok, dan pulang ke Dipo Depok pukul 16:30.

Label pada rangka bawah diganti | foto: Saddam Hussein

Berbeda dengan kelima rangkaian KRL seri 205 yang menjalani PAL di akhir tahun 2015, rangkaian ini bersama dengan BUD-92 sudah tidak lagi mengenakan stiker kereta khusus wanita (KKW) pada kereta-kereta kabin, seperti halnya KRL seri 205 yang didatangkan dari jalur Yokohama maupun Nambu. Tidak lagi digunakannya stiker KKW ini diduga untuk memaksimalkan spot iklan body branding agar dapat dipasang pada KKW, tanpa harus merusak stikernya. Pada saat ini, beberapa KKW pada KRL seri 205 telah dipasangi iklan body branding, setelah sebelumnya hanya dipasang pada kereta-kereta tengah. Selain itu, label pada komponen-komponen pada rangka bawah juga telah diubah.

Lima kereta dengan nomor urut 6-10 pada rangkaian BOO-123 adalah bagian dari rangkaian HaE 15 yang merupakan rangkaian KRL seri 205 pertama yang menjejakkan rodanya di Jakarta pada akhir 2013 yang lalu. Sedangkan tiga kereta dengan nomor urut 1, 4, dan 5 merupakan bagian dari rangkaian HaE 32 yang didatangkan pada pertengahan tahun 2014. Sampai menjelang akhir 2015, kedua rangkaian yang sebelumnya dimiliki oleh Dipo KRL Bukit Duri (BUD) ini berjalan dengan formasi aslinya. Ketika kecelakaan Juanda terjadi jelang akhir 2015, 8 kereta yang selamat dari kedua rangkaian ini kemudian digabungkan menjadi satu rangkaian baru dan kembali beroperasi, meskipun sebelumnya pihak KCJ sempat menyatakan tidak akan lagi mengoperasikan rangkaian-rangkaian ini. Di awal tahun 2016, rangkaian ini kemudian dikembalikan formasinya menjadi 10 kereta dengan menambahkan kereta nomor urut 2 dan 5 yang aslinya milik rangkaian BUD-64 (205-64F eks KuRa H4), dan kemudian menjadi kereta nomor urut 2 dan 3 pada rangkaian ini. Dan jelang akhir 2016 ketika rangkaian KRL seri 6000 VVVF mulai berdinas, rangkaian ini pun dipindahkan alokasinya dari Dipo Bukit Duri ke Dipo Bogor, bersama dengan 13 kawannya.

Formasi rangkaian BOO-123

Setelah ujicoba ini, tentunya rangkaian ini akan segera berstatus siap operasi sebelum kembali melayani penumpang. Dengan sedikitnya jumlah rangkaian formasi 10 kereta di jalur Bogor akibat pemberlakuan GAPEKA 2017 di mana terdapat penambahan rangkaian di jalur hijau dan adanya kebijakan "100% Rangkaian 10 Kereta" di jalur tersebut, apakah rangkaian ini akan menggantikan salah satu rangkaian formasi 8 kereta dan menambah jumlah pemerjalanan rangkaian 10 kereta di jalur Bogor? Kita tunggu saja aksinya!

RED | MPSCLFJRN

Jepang dan Filipina Teken Perjanjian Subway Manila Pada November

Rangkaian baru LRT Manila saat diujicoba | Skycrappercity

[15/5]. Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan menandatangani perjanjian pembangunan Jalur Subway Metro Manila pada November 2017 mendatang. Dilansir dari CNN Phillipines, hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Menteri Transportasi Filipina Arthur Tugade.

Arthur mengatakan penandatanganan ini akan dilakukan bersamaan dengan pertemuan pemimpin negara anggota ASEAN dengan pemimpin negara dunia. Dirinya berharap dengan dilakukannya pertemuan ini dapat memperjelas dan mempercepst studi pembangunan dan desain teknis.

Sebelumnya pihak Jepang telah berjanji kepada Pemerintah Filipina untuk menganggarkan dana sebesar USD 4 miliar untuk mendanai proyek kereta bawah tanah yang diberi nama Mega Manila Subway. Diperkirakan proyek ini akan menghabiskan dana PHP 290-300 miliar.

Proyek Jalur Mega Manila Subway ini rencananya akan membentang sejauh 25 kilometer dari Mindanao Avenue di Kota Quezon hingga Bandara Internasional Ninoy Aquino. Nantinya proyek ini akan dibangun dalam dua tahap, yakni tahap pertama dari Kota Quezon hingga Kota Taguig dan tahap kedua dari Kota Taguig hingga Bandara Internasional Ninoy Aquino.

Jalur ini nantinya akan memiliki 13 stasiun di sepanjang jalurnya dan diperkirakan dapat mengangkut 350.000 penumpang dalam sehari. Ditargetkan proyek ini dapat rampung pada pertengahan 2024 mendatang.

Peta rencana jalur Mega Manila Subway | CNN Phillipines

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Stasiun Subway Tiongkok Ini Dibangun di Antah Berantah

Stasiun Subway Caojiawan yang dibangun di antah berantah | Brilio

[13/5]. Stasiun subway. Apa yang terlintas di benak anda ketika mendengar kalimat tersebut. Stasiun kereta bawah tanah nan ramai penumpang, melintas di tengah padatnya perkotaan, serta berada di tempat yang padat penduduk. Ya biasanya kita melihat stasiun subway berada di tengah permukiman atau perkantoran padat di kota besar.

Namun apa jadinya jika stasiun subway tersebut berada di tempat yang bisa dibilang antah berantah? Ya inilah Stasiun Subway Caojiawan yang berada di Jalur Chongqing Metro Line 6, Tiongkok. Stasiun subway ini lain dari yang lain karena dibangun di tempat yang antah berantah bahkan tidak ada satupun penduduk yang tinggal di situ.

Pintu keluar Stasiun Caojiawan yang menghadap tebing | Brilio

Entah apa maksud dan tujuannya stasiun subway ini dibangun di antah berantah. Namun keberadaan stasiun ini sempat viral dan menghebohkan jagat maya di Tiongkok. Lokasinya yang aneh dan unik membuatnya menjadi viral dan terkenal. Bahkan banyak orang yang datang ke sini hanya karena penasaran dengan keberadaan stasiun ini.

Meski berada di tempat yang antah berantah, namun fasilitas yang ada di stasiun ini cukup lengkap. Mulai dari loket, gate, eskalator, hingga petugas yang berjaga selayaknya stasiun pada umumnya. Bagian dalam stasiun pun terlihat sangat megah seolah-olah stasiun ini adalah stasiun besar yang banyak disinggahi penumpang. Jangan berharap ada kepadatan penumpang ketika peak hour karena tak ada seorang pun yang naik dan turun di stasiun ini. 

Suasana peak hour di Stasiun Caojiawan | Brilio

Mesin gate yang aktif di Stasiun Caojiawan | CGTN

Petugas yang berjaga di Stasiun Caojiawan | Brilio

Ketika anda keluar dari stasiun ini, jangan berharap anda menemukan angkutan umum penyambung moda, bahkan permukiman penduduk pun tidak ada. Hanya ada padang rumput gersang serta tebing-tebing kapur di sisi stasiun. Jika anda tidak percaya, cobalah cari lokasi stasiun ini di Google Maps dan anda tidak akan menemukan stasiun ini.

Sebenarnya stasiun ini memiliki 3 pintu keluar. Namun hanya 1 yang bisa digunakan karena 2 lainnya dibangun menghadap tebing sehingga tidak bisa digunakan. Stasiun Caojiawan sendiri dibangun pada 2015. Stasiun ini sendiri berada di Chongqing Metro Line 6 percabangan Lijia-Beibei. Pembangunan stasiun di lokasi yang salah membuat stasiun ini sepi dan tak seorang pun naik dan turun di stasiun ini.  

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Brilio

CGTN