JR East Akan Lepas 336 Unit KRL Seri 205 ke Indonesia

KRL seri 205 rangkaian KeYo M7, salah satu rangkaian KRL seri 205 yang beroperasi di jalur Musashino dengan subseri 5000 bertraksi VVVF refurbish tahun 2005 yang berasal dari jalur Yamanote dan diproduksi tahun 1985-1986 | foto: Cfktj1596/Wikimedia Commons (CC-BY-SA)

(28/2) - Pengadaan kereta rel listrik yang rutin dilakukan oleh operator perkeretalistrikan Jabodetabek, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), akhirnya kembali menunjukkan titik terang. Kali ini, KCI akan kembali mendatangkan KRL seri 205 dari East Japan Railway Company (JR East), yang telah didatangkan dalam jumlah besar oleh KCI sejak akhir 2013 yang lalu.

Dilansir dari siaran pers yang dikeluarkan oleh JR East, pihak JR East menyatakan akan melepas (menjual) seluruh rangkaian KRL seri 205 yang saat ini beroperasi di jalur Musashino, dengan jumlah total sebanyak 336 unit kereta yang dibagi menjadi 42 rangkaian formasi 8 kereta. 42 rangkaian kereta ini secara bertahap akan didatangkan ke Indonesia mulai Maret 2018 mendatang hingga tahun 2020. Jumlah ini merupakan jumlah yang fantastis, dan merupakan kontrak pengadaan rangkaian terbesar yang dilakukan oleh KCI sejak perusahaan tersebut berdiri pada tahun 2008. Ke-42 rangkaian KRL seri 205 ini dibagi menjadi 36 rangkaian subseri 5000 bersistem propulsi traksi VVVF-IGBT dengan nomor rangkaian M1 sampai M36, dan 6 rangkaian subseri 0 bersistem traksi sama seperti KRL seri 205 yang sudah ada di Indonesia, dengan nomor rangkaian M51, M52 serta M62 sampai M65. Di Jepang, KRL ini dialokasikan di dipo Keiyo (kode: KeYo).

KRL seri 205 subseri 0 rangkaian KeYo M51 merupakan rangkaian asal jalur Nambu | foto: Cfktj1596/Wikimedia Commons (CC-BY-SA)

Di antara 42 rangkaian tersebut, terdapat lima rangkaian dengan nomor M35 dan M62 sampai M65 yang merupakan rangkaian dengan bentuk "wajah" yang berbeda dari yang lain, yang di sebut "marchen" atau "fairy tale". Keenam rangkaian ini merupakan enam rangkaian seri 205 yang diproduksi pada tahun 1991 khusus untuk jalur Musashino dan sekaligus merupakan rangkaian kelompok produksi terakhir. Sedangkan 36 rangkaian lainnya merupakan rangkaian yang dimutasi dari jalur lain sejak 2005. Ke-36 rangkaian tersebut kebanyakan datang dari jalur Yamanote yang diproduksi pada tahun 1985 hingga 1986, meskipun ada juga pindahan dari jalur Nambu, dan ada juga beberapa unit kereta yang berasal dari jalur Saikyo yang kemudian diselipkan pada beberapa rangkaian yang datang dari Yamanote.

KRL seri 205 subseri 5000 rangkaian M35 | foto: basser/Wikimedia Commons (CC-BY-SA)

Foto yang sama dengan di atas, hanya saja sudah diedit sehingga mencerminkan bagaimana kurang lebihnya M35 saat beroperasi di Indonesia | edit oleh Omiya_Shinobu

Di Indonesia, rangkaian-rangkaian ini rencananya akan diatur ulang susunannya menjadi 12 kereta, sehingga nantinya akan ada 28 rangkaian KRL seri 205 formasi 12 kereta baru di tahun 2020. Belum diketahui apakah kedatangan KRL ini akan memensiunkan sejumlah rangkaian jenis lama atau hanya akan menambah jumlah armada KCI secara keseluruhan, namun tentunya kedatangan KRL seri 205 dari jalur Musashino ini sejalan dengan program mengurangi (atau bahkan menghapus) KRL-KRL dengan formasi 8 kereta, yang saat ini jumlahnya masih terdapat 28 rangkaian. Belum diketahui juga apakah KCI dan JR East hanya akan mendatangkan ke-42 rangkaian ini atau nantinya akan mendatangkan rangkaian jenis lain.

Ini bukan kali pertama KRL dari jalur Musashino didatangkan ke Indonesia. Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui Divisi Jabodetabek juga telah mendatangkan 16 unit KRL seri 103 dari jalur yang sama pada tahun 2004, yang dibagi ke dalam empat rangkaian formasi 4 kereta. Keempat rangkaian itu adalah KeYo E20, E21, E22, dan E27, yang keseluruhannya telah dipensiunkan oleh KCI (sewaktu masih bernama KCJ) pada tahun 2016 yang lalu.

Selain 42 rangkaian KRL seri 205, KCI juga akan mendatangkan dua rangkaian KRL seri 6000 dari Tokyo Metro di tahun ini, dari sisa tiga rangkaian yang ada. Satu rangkaian yang tidak dibawa, yaitu 6102F, rencananya akan dipertahankan oleh Tokyo Metro sebagai kenang-kenangan.

RED | MPSCLFJRN

Rangkaian LRT Jakarta Jalani Uji Dinamis di Korea

Rangkaian pertama LRT Jakarta saat diujicoba di pabrik Hyundai Rotem di Changwon, Korea Selatan | UPPP Dishub DKI Jakarta

[27/2]. Setelah sekian lama menunggu dan tidak ada kabarnya, akhirnya rangkaian LRT Jakarta pun mulai menjalani uji dinamis pertamanya. Kemarin rangkaian LRT Jakarta diujicoba di jalur uji listrik aliran bawah (LAB) di pabrik Hyundai Rottem yang berada di Changwon, Gyeongsangnam-do, Korea Selatan.

Uji dinamis dilakukan dengan menjalankan rangkaian bolak-balik di jalur yang berada di dalam pabrik. Ujicoba dilakukan untuk melihat kesiapan rangkaian berdinas sebelum dikirim ke Indonesia. 4 hari sebelumnya atau lebih tepatnya pada tanggal 23 Februari lalu, rangkaian pertama LRT Jakarta ini menjalani uji statis setelah selesai dirakit. Uji statis dilakukan dengan menjalankan kereta maju-mundur di dalam pabrik dan membuka-tutup pintu kereta.

Selamat siang. Kereta/rolling stock LRT Jakarta - Jakpro. Sebelum pengiriman, akan dilakukan test run di pabrikan serta pelatihan untuk calon masinis LRT Jakarta. Nantikan di Jakarta. #dishubdkijakarta #lrtjkt #lrtjakarta #lightrailtransit #keretaringan #lightrailvehicle #rollingstock #indonesianrailways

Sebuah kiriman dibagikan oleh UP PP Dishub DKI Jakarta (@upppdishubdki) pada 22 Peb 2018 jam 11:32 PST

 

Jika dilihat sekilas, rangkaian LRT Jakarta ini terlihat mirip seperti Skytrain yang berada di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Hanya perbedaannya rangkaian LRT Jakarta ini lebih besar dari Skytrain. Selain itu rangkaian Skytrain menggunakan roda karet menggunakan roda karet sebagai penggeraknya sedangkan LRT Jakarta menggunakan roda baja sebagai penggeraknya.

Desain wajah keduanya hampir mirip. Hanya berbeda di posisi lampu semboyan 20 dan 21 saja. Lampu semboyan 20 dan 21 di Skytrain berada di cowcatcher, sedangkan di LRT Jakarta berada di muka kereta. Livery sampingnya juga berbeda. Livery samping Skytrain didominasi warna abu-abu dan putih dengan striping merah, sedangkan LRT Jakarta didominasi warna putih dengan striping merah.

Rencananya rangkaian LRT Jakarta akan mulai dikirim pada April 2018 mendatang dan diujicoba pada Mei 2018 mendatang. Pengoperasian LRT rencananya akan dimulai pada Agustus 2018 bertepatan dengan digelarnya pesta olahraga terbesar se-Asia, Asian Games 2018. 

baca juga: Asyik, Kereta LRT Jakarta Akan Segera Tiba Dari Korsel

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Tokyo Metro Akan Mulai Ujicoba CBTC di Marunouchi Line

Ilustrasi rangkaian khusus Honancho Branch Line dari seri 02 milik Marunouchi Line | Sumber: International Railway Journal

[26/2] Tokyo Metro mulai mempersiapkan proses ujicoba dari penggunaan sistem keamanan kereta berjenis CBTC (Communications-based Train Control) di Marunouchi Line pada tahun ini, dimana pada saat berita ini diturunkan Mitsubishi Electric sebagai penyedia dari perangkat persinyalan dan radio on-board kereta yang dibutuhkan untuk CBTC telah mengirimkan perangkat-perangkat tersebut ke Tokyo Metro. Ujicoba tersebut rencananya akan dilaksanakan di cabang dari Marunouchi Line yaitu dari stasiun Nakano-Sakaue hingga stasiun Honancho atau lebih dikenal sebagai Honancho Branch Line, dimana rangkaian yang akan dipergunakan untuk ujicoba tersebut merupakan rangkaian seri 02 subseri 80 (alias grup 02-x8x) yang dikhususkan untuk jalur tersebut (dengan formasi rangkaian terdiri dari 3 kereta).

Tujuan utama dari dilaksanakannya ujicoba CBTC di Honancho Branch Line tersebut yaitu sebagai bagian dari rencana Tokyo Metro untuk meningkatkan keamanan dari seluruh pengoperasian KA di Marunouchi Line sekaligus untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat di sistem keamanan ATC (Automatic Train Control) berjenis New CS-ATC (New Cab Signalling Automatic Train Control) yang saat ini dipergunakan di seluruh jalur Tokyo Metro. Berdasarkan rilis pers yang diterbitkan oleh Tokyo Metro pada 28 Januari 2016, berikut ini adalah fungsi-fungsi dari CBTC yang diharapkan dapat memperbaiki kekurangan dari New CS-ATC:

Ilustrasi perbandingan mekanisme kerja antara ATC dan CBTC | Sumber: Tokyo Metro

• Memungkinkan dilaksanakannya pengoperasian jalur tunggal jika terjadi gangguan (di luar gangguan suplai listrik ke KA) di salah satu jalur (baik itu jalur arah hulu atau hilir). Kelebihan dari sistem CBTC ini membuat KRL yang tidak mengalami gangguan tetap dapat melanjutkan perjalanan hingga ke stasiun akhir, selain tentunya tetap mempertahankan sistem potong relasi perjalanan KA hingga ke stasiun yang paling dekat dengan lokasi gangguan untuk memulihkan jadwal perjalanan KA. Fungsi ini meskipun terlihat sepele tetapi diprediksi akan memberi efek yang signifikan dalam pelayanan terhadap penumpang, karena fungsi ini mampu membuat KA masih bisa mengantarkan penumpang melewati petak yang menjadi lokasi dari terjadinya gangguan perjalanan KA.
• Pengubahan sistem blok persinyalan dari blok tetap (satu petak antar stasiun dibagi menjadi beberapa blok persinyalan secara tetap) yang ada di sistem ATC menjadi blok berjalan, yang dimana sistem blok berjalan ini memungkinkan satu KA untuk dapat berjalan secara mulus tanpa harus menunggu KA yang ada di depannya untuk melewati blok sebelumnya (dengan kata lain sepanjang KA tersebut tidak sampai memasuki cakupan jarak kritikal antar KA yang membuat sistem CBTC menghentikan KA secara paksa maka KA tersebut masih dapat berjalan dengan aman). Fungsi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemulihan jadwal perjalanan KA pasca terjadinya gangguan, karena penggunaan sistem blok berjalan ini dapat meningkatkan kapasitas petak jalur secara lebih signifikan. Dengan kata lain, fungsi sistem blok berjalan membuat jumlah KA yang dapat berjalan secara bersamaan pada satu arah menjadi lebih banyak, serta memungkinkan semakin rapatnya headway antar perjalanan KA dari jalur tersebut.

Apabila ujicoba tersebut berjalan dengan sukses, maka Tokyo Metro akan menerapkan penggunaan CBTC tersebut di seluruh petak jalur utama Marunouchi Line dari stasiun Ogikubo hingga stasiun Ikebukuro pada tahun 2023. Namun tidak pula menutup kemungkinan bahwa apabila penerapan sistem CBTC secara keseluruhan di Marunouchi Line berjalan sukses maka sistem CBTC akan diterapkan sepenuhnya di seluruh jalur KA bawah tanah milik Tokyo Metro di masa depan.

Secara singkat, CBTC merupakan sebuah sistem keamanan operasional KA yang memanfaatkan sistem telekomunikasi khusus antara KA dengan perangkat persinyalan sisi rel dalam proses pengaturan lalu lintas KA maupun pengendalian infrastruktur di suatu jalur secara lebih efisien dan lebih aman. Ini dikarenakan penggunaan sistem telekomunikasi yang terdedikasi untuk komunikasi antara KA dengan sistem persinyalan membuat posisi dari KA yang sedang berjalan di suatu jalur dapat diketahui secara jauh lebih baik dan lebih akurat oleh petugas pemantau perjalanan KA (dibanding dengan sistem persinyalan tradisional), serta memungkinkan operator KA untuk dapat meningkatkan kerapatan headway dari perjalanan KA dan menjaga atau meningkatkan keamanan dari perjalanan KA secara bersamaan. Maka dari sini dapat dikatakan bahwa CBTC dapat memberikan keamanan yang lebih baik bagi perjalanan KA secara real-time dan pada saat yang sama juga mampu memberikan efek yang lebih baik bagi operasional KA secara keseluruhan, karena dengan ini kerapatan headway antar KA semakin meningkat dan jumlah penumpang yang dapat diangkut dalam satu hari juga semakin banyak dari waktu ke waktu.

RE Digest | Arya Dwi Pramudita

Sumber Berita:

International Railway Journal

Tokyo Metro Official Press Release (bahasa Jepang)
Wikipedia untuk CBTC (bahasa Inggris)

Toei 6000 Jadi Monumen di Dipo Depok

Satu kereta Toei 6000 yang dinaikkan ke atas truk untuk dijadikan monumen | picture by: Budi Surono

(26/2) - Dua tahun purna tugas dari dinasan reguler di lintas Jabodetabek, KRL Toei 6000 pun mendapatkan keistimewakan baru. Satu unit kereta berkabin dengan nomor 6181 dari rangkaian 6181F yang pensiun sejak 2016 dipindahkan dari rel utama di dipo Depok ke tempat barunya, yaitu rel monumen yang ada di sebelah kantin dipo Depok.

Awalnya, rangkaian ini dipurnatugaskan karena harus mendonorkan komponen konverter DC-DC miliknya untuk rangkaian 6127F eks Tokyo Metro pada tahun 2016 yang lalu, sehingga praktis rangkaian ini tidak dapat dioperasikan lagi dengan formasi utuh. Enam unit kereta tengah di rangkaian ini kemudian dipisahkan dari dua unit kereta kabinnya, yang kemudian kereta kabin tersebut sempat digunakan sebagai pelangsir di Dipo Depok membantu TMC milik Kementerian Perhubungan yang diperbantukan di Dipo Depok. Kereta ini kemudian dimasukkan ke loos perawatan pada akhir 2017 untuk dimodifikasi, di mana kereta 6181 dimodifikasi agar dapat menyala tanpa memerlukan listrik aliran atas dari pantograf.

Kereta Toei 6121 yang tiba di jalur monumen di samping kantin pegawai | picture by: Yaser Maula Akli

Kereta 6181 kemudian diangkut menggunakan truk menuju jalur untuk monumen yang sudah disiapkan di samping kantin pegawai Dipo Depok. Relnya sendiri sudah dipersiapkan sejak pertengahan 2017 lalu.

Kereta diturunkan dari truk menggunakan dongkrak ke jalur monumen yang sudah disediakan. Tak hanya sekedar monumen, Toei 6000 ini juga nantinya akan digunakan sebagai kereta edukasi. Bagi kalian yang ingin melihat monumen Toei 6000 ini tidak perlu susah-susah masuk Dipo Depok karena kalian bisa melihatnya dari jembatan yang paling dekat dengan ujung selatan Dipo Depok.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Rangkaian MRT Jakarta Dikirim Dari Jepang

Salah satu kereta MRT yang dikirim ke Jakarta | Twitter Kawazeni190

[25/2]. Setelah dikabarkan akan dikirim ke Jakarta, akhirnya rangkaian MRT Jakarta beneran dikirim. Dua rangkaian pertama MRT dikirim dari pabriknya, Nippon Sharyo, di Toyokawa menuju Pelabuhan Nagoya. Pengiriman dari pabrik menuju pelabuhan dilakukan lewat jalur darat menggunakan truk. Sebanyak 6 truk trailer dikerahkan untuk pengiriman set pertama ini.

Rangkaian yang pertama dikirim adalah set dengan nomor K1 1 18 01F dan K1 1 18 07F. Pengiriman rangkaian dilakukan pada malam hari untuk menghindari kemacetan. Lain halnya dengan pengiriman KRL eks Jepang yang diangkut ke truk sepaket dengan bogie, pada pengiriman rangkaian MRT bogie kereta dilepas dan dikirimkan secara terpisah di truk lainnya.

Kereta dengan nomor K1 1 18 01 yang diangkut dengan truk | Twitter nstz1994

Pengiriman dua rangkaian pertama MRT Jakarta ini seolah membangkitkan kembali sejarah masa lalu ketika Indonesia mengimpor rangkaian KRL Rheostatik yang juga dibuat oleh Nippon Sharyo pada tahun 1976 hingga 1985. Berdasarkan informasi dari rilis resmi MRT Jakarta, rencananya kedua rangkaian ini akan mulai dikirim pada 7 Maret 2017 mendatang melalui jalur laut dan diperkirakan tiba pada akhir Maret 2017.

Guna mempersiapkan kedatangan rangkaian ini, pada 20 Februari lalu pihak MRT Jakarta mengadakan simulasi kedatangan rangkaian MRT. Tujuan dari simulasi ini adalah untuk mempersiapkan skenario yang harus dilakukan kru ketika rangkaian tiba di Jakarta. 

Pasalnya, berbeda dengan kedatangan KRL eks Jepang yang setelah tiba di Indonesia rangkaian diangkut dengan truk ke Stasiun Pasoso untuk selanjutnya ditarik ke Dipo Depok, pengiriman rangkaian MRT dari pelabuhan sama sekali tidak menggunakan jalur rel melainkan menggunakan jalur darat dari pelabuhan ke Dipo Lebakbulus. Sampai ketemu di Jakarta MRT-chan!

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

KRL Mania Adakan Sosialisasi Pencegahan Pelecehan Seksual di Stasiun Bogor

Peserta sosialisasi yang terdiri dari KRL Mania, Komunitas Perempuan, dan KCI saat berfoto bersama

Pelecehan seksual saat ini tengah marak terjadi di tempat-tempat umum. Kebanyakan korban pelecehan adalah kaum hawa. Pelecehan dilakukan baik secara fisik maupun verbal. Hal ini sangatlah mengkhawatirkan karena dapat berakibat buruk bagi sang korban. 

Oleh karena itu, komunitas penumpang KRL Mania bekerjasama dengan Komunitas Perempuan, KCI, dan MacroAd Linikini mengadakan sosialisasi pencegahan pelecehan seksual di angkutan umum. Aksi ini dilakukan di Stasiun Bogor pada Sabtu siang kemarin. Aksi dilakukan di loket Stasiun Bogor mulai dari pukul 13:00 hingga pukul 16:00.

Orasi mengenai pelecehan seksual yang dilakukan di gate Stasiun Bogor

Beragam aksi dilakukan untuk mensosialisasikan bahaya pelecehan seksual serta apa yang harus dilakukan ketika menjadi korban atau melihat korban pelecehan, mulai dari pembagian brosur, orasi di gate, pennggelaran spanduk, hingga penyuluhan mengenai bentuk-bentuk pelecehan dan cara membela diri dengan alat-alat sederhana. 

Selain itu ada penandatangan spanduk petisi yang mendorong pengesahan RUU Kekerasan Seksual kepada pemerintah oleh penumpang yang turun di Stasiun Bogor. Aksi ini tak hanya diikuti oleh kaum hawa, kaum adam pun juga turut berpartisipasi dalam aksi ini.  

Penandatanganan petisi mendorong pengesahan RUU Kekerasan Seksual kepada pemerintah

Aksi ini barulah aksi pertama yang dilakukan. Rencananya aksi selanjutnya akan dilakukan pada Maret mendatang dan puncaknya pada tanggal 21 April mendatang bertepatan dengan Hari Kartini. Diharapkan dengan diadakannya sosialisasi ini dapat mengurangi kasus pelecehan seksual di angkutan umum terutama di kereta api serta dapat mendorong pemerintah untuk dapat secepatnya mengsahkan RUU Kekerasan Seksual di mana RUU ini juga mengatur tentang pelecehan seksual.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Lintas Pantura dan Poros Puwokerto Lumpuh Akibat Banjir di Ciledug dan Losari

Jalur di petak Ketanggungan - Ciledug yang terendam air | Tribunnews

[23/2]. Oke mungkin berita ini akan menjadi berita gangguan double kill terbaik yang pernah kami buat. Dua jalur utama di Daop 3 Cirebom, yakni Jalur Cirebon Prujakan - Prupuk yang menghubungkan Lintas Pantura dengan Poros Purwokerto dan Jalur Cirebon Prujakan - Brebes yang berada di Lintas Pantura lumpuh total akibat terendam banjir.

Banjir merendam petak antara Ketanggungan - Ciledug di Poros Purwokerto dan Tanjung - Losari di Lintas Pantura. Banjir diakibatkan oleh meluapnya Sungai Cisanggarung yang diseberangi oleh kedua jalur. Awalnya yang terendam hanya petak Ketanggungan - Ciledug. Namun karena air terus mengalir ke hilir sehingga banjir juga turut merendam petak Tanjung - Losari.

Mengko sore rasah dines turu wae  Ciledug area  mosok kudu lwt Jebres 
Dikirim oleh Fakhrudin Nur Hidayat pada 22 Februari 2018

Banjir merendam hingga ketinggian 13 centimeter dan merendam keseluruhan jalur bahkan hingga mengikis lapisan balas. Akibat peristiwa ini, perjalanan kereta di kedua lintas terpaksa dihentikan karena kereta tidak bisa dialihkan. Sampai berita ini diturunkan, perjalanan KA yang terganggu diantaranya adalah KA 43 Bima, KA 202 Tawang Jaya, KA 58 Purwojaya, KA 186 Progo, dan KA 102 Ranggajati.

Beberapa KA juga terpaksa overstappen atau potong relasi dan penumpang dialihkan ke KA lain. KA yang overstappen di antaranya adalah KA 1 dan 2 Argo Bromo Anggrek dan KA 121 dan 122 Sawunggalih. Perjalanan KA 1 hanya sampai Stasiun Tegal, KA 121 hanya sampai Ketanggungan, KA 2 dan KA 122 hanya sampai Stasiun Cirebon. Selanjutnya penumpang diantar menggunakan bus untuk bisa melanjutkan perjalanan menuju stasiun tempat kereta selanjutnya menunggu.

Perjalanan KA 7064 Jayakarta dialihkan lewat Bandung. Jalur hulu Lintas Poros Purwokerto kembali dibuka pada pukul 16:50. Kereta pertama yang melintas pasca banjir adalah KA 174 Gayabaru Malam Selatan. Kereta dapat melintas dengan batas kecepatan 5 km/jam. Sedangkan untuk jalur hilir Lintas Poros Purwokerto dan Lintas Pantura masih belum bisa dilalui menunggu selesainya proses perbaikan oleh regu jalan dan rel.

Tak hanya merendam jalur kereta api, luapan Sungai Cisanggarung juga merendam Tol Kanci - Pejagan di kilometer 238. Selain itu luapan air juga merendam sembilan kecamatan di Kabupaten Cirebon. Bahkan salah satu kecamatannya, Kecamatan Pasaleman, hampir sepenuhnya terendam air.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

KRDE Bandara Minangkabau Tiba di Sumbar

Rangkaian KA Bandara Minangkabau saat tiba di Pelabuhan Teluk Bayur | Instagram KPKD2SB

[11/2]. Setelah menempuh perjalanan laut selama 2 minggu lebih, rangkaian KRDE untuk KA Bandara Internasional Minangkabau (BIM) telah tiba di Bumi Minang. Rangkaian tiba di Pelabuhan Teluk Bayur pada Selasa malam. Pengiriman rangkaian pertama kali ini dilakukan menggunakan kapal Dewa Samudera Abadi berbendera Indonesia.

Saat tiba di Sumbar, rangkaian pertama ini terbungkus terpal oranye yang melindunginya dari air laut. Setibanya di pelabuhan, rangkaian langsung dinaikkan ke atas truk trailer dan dibawa menuju Stasiun Bukit Putus untuk selanjutnya diletakkan di atas rel. Prosedurnya sama seperti yang dilakukan pada saat lokomotif CC 201 tiba di Sumbar.

Kapal pengangkut KRDE BIM saat hendak bersandar di Pelabuhan Teluk Bayur | picture by: Haristyawan Adelto

Setelah ditempatkan di atas rel, rangkaian KRDE selanjutnya dibawa ke Dipo Lokomotif Padang untuk disimpan sebelum menjalani uji coba di Sumbar. Rangkaian KA Bandara Minangkabau dikirim dari Jakarta pada 11 Februari lalu setelah menginap selama semalam di Dipo Tanah Abang. Rangkaian berjalan dengan tenaga sendiri dari Tanah Abang hingga Stasiun Pasoso.

Di Stasiun Pasoso rangkaian dipasangi terpal. Setelah dipasangi terpal, rangkaian diangkut dengan truk trailer Dermaga Inggom. Dari Dermaga Inggom rangkaian dinaikkan ke kapal Dewa Samudera Abadi dan mulai berlayar menuju Sumatera Barat. Rencananya rangkaian ini akan mulai diujicoba pada akhir Februari ini. Selamat datang dan selamat berdinas di Ranah Minang Mak Ijau!


RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Seekor Ular Lepas di KA Kertajaya

Ilustrasi ular | Kedaipena

[21/2]. Peristiwa ular lepas di dalam kereta kembali terjadi. Kali ini seekor ular lepas di perjalanan KA 177 Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi - Pasar Senen. Peristiwa ular lepas ini terjadi pada Rabu dini hari saat kereta berada di perjalanan dari Pekalongan ke Tegal. Saat itu kondektur KA mendapatkan laporan adanya seekor ular lepas di kereta 14.

Mendapat laporan tersebut, kondektur bersama Polsuska dan teknisi bergegas menuju kereta 14 untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Benar saja, seekor ular yang kemungkinan berjenis piton atau mungkin sanca kembang tengah "berjalan-jalan" di kolong bangku. Terang saja keberadaan ular tersebut membuat panik seisi kereta.

Kru KA dibantu seorang Marinir yang kebetulan sedang menaiki kereta berusaha menangkap ular yang lepas. Ular pun berhasil ditangkap dan diamankan oleh petugas. Diduga ular tersebut diselundupkan oleh seorang penumpang yang menaiki kereta. Namun saat ditanyai siapa pemilik ular tersebut tak seorang penumpang pun mengaku.

Lagi tidur nyenyak di rangkaian Kereta Ekonomi, terus tiba-tiba kedatangan ular kek gini... ya sebel juga sih pastinya :) pic.twitter.com/nGcj3OeMir

— Hedwig™ (@hedwigus) February 21, 2018

Ular tersebut kemudian diturunkan di Stasiun Tegal untuk diamankan. Ular tersebut diketahui memiliki panjang 3 meter dan memiliki berat 7,5 kilogram. Peristiwa ular lepas di dalam kereta bukan kali pertama terjadi.

Sebelumnya pada 21 November 2017 lalu seekor ular lepas di dalam KRL Commuter Line Bogor - Angke. Ular tersebut sempat bersembunyi di sela-sela AC sebelum akhirnya ular tersebut ditangkap oleh seorang penumpang di Stasiun Manggarai. Ular tersebut terpaksa dibunuh dengan cara dibanting agar tidak menyerang. Haduh sudah jelas ada aturan dilarang membawa binatang di dalam kereta masih saja dilanggar. Kalo hewannya lucu mah gapapa, lah ini bawa ular ya bikin panik kalau lepas.

baca juga: Seekor Ular Lepas di KRL Bogor - Angke

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Eurostar Rute London - Amsterdam Mulai Beroperasi

Prosesi pemberangkatan perdana ujicoba Eurostar London - Amsterdam di Stasiun London St. Pancras | Metro

[21/2]. Semerbak bunga tulip merekah di peron Stasiun London St. Pancras International menandai perjalanan perdana Eurostar ke Negeri Kincir Angin. Selasa kemarin layanan kereta cepat Eurostar mengujicoba rute perjalanan baru langsung ke ibukota Belanda, Amsterdam dari London. Ujicoba ini dilakukan dengan mengangkut penumpang selama 2 bulan hingga peresmian pada April mendatang.

Ujicoba perjalanan langsung London - Amsterdam disambut baik oleh para penumpang. Bahkan beberapa dari mereka membagikan pengalaman pertama mereka naik Eurostar langsung ke Amsterdam di media sosial seperti Twitter. Ujicoba perdana ini dibuka oleh perjalanan KA ES9114. Mereka merasa senang karena mereka bisa ke Amsterdam tanpa perlu transit di Paris.

On the road to Amsterdam!! @Eurostar #ES9114 pic.twitter.com/OOCEpm6zww

— Luca Messer (@luca67800) February 20, 2018

Selama ini, penumpang Eurostar yang hendak menuju Amsterdam terlebih dulu harus transit di Paris Gare du Nord sehingga waktu perjalanan yang dibutuhkan amatlah lama dan melelahkan. Waktu perjalanan yang ditempuh Eurostar pun relatif singkat. Dari London ke Amsterdam membutuhkan waktu 3 jam 41 menit. Kereta berhenti di dua stasiun, yakni Brussel dan Rotterdam.

Sedangkan waktu pulangnya agak sedikit yakni 4 jam 49 menit. Ini dikarenakan penumpang harus berganti di Brussel untuk mengcap paspor. Pasalnya Pemerintah Belanda tidak menyediakan layanan imigrasi di Stasiun Amsterdam. Selama masa ujicoba, akan ada 2 perjalanan Eurostar dari London ke Amsterdam yakni pada pukul 8:31 dan 17:31 waktu Inggris. Harga tiket mulai dari GBP 35 untuk sekali jalan.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo
Metro

21 Februari Pangrango Kembali Beroperasi Sampai Bogor

KA Pangrango saat memasuki Stasiun Bogor

[20/2]. Setelah 10 hari lamanya dipotong hanya sampai Cigombong, kini perjalanan KA Pangrango kembali sampai Stasiun Bogor. Mulai besok (21/2), perjalanan KA Pangrango kembali ke rute awal Bogor - Sukabumi.

Perjalanan dikembalikan setelah perbaikan sementara di petak Batutulis - Maseng yang longsor selesai dilakukan. Perbaikan sementara ini berupa jembatan darurat yang membentang di atas jalur yang terdampak longsor.

Jembatan sementara ini dibangun selama seninggu dengan menggunakan tiang pancang baja sebagai penopangnya. Jembatan ini telah diujicoba selama 3 hari menggunakan lokomotif CC 206 yang berjalan mondar-mandir di atas jembatan dan juga menggunakan rangkaian KA Pangrango.

Jembatan darurat yang membentang di atas lokasi longsor di petak Batutulis - Maseng | picture by: Kakang Esa

Meskipun KA Pangrango sudah dapat beroperasi normal, namun untuk perjalanan kereta barang seperti angkutan semen Nambo - Cisaat dan dan angkutan Aqua Cicurug - Jakarta Gudang masih dibatalkan perjalanannya. Belum diketahui kapan kereta barang tersebut akan kembali beroperasi. Proses perbaikan permanen jalur yang longsor masih dilakukan oleh tim regu jalan dan rel. 

Sebelumnya pada 5 Februari lalu, 2 longsoran terjadi di Jalur Bogor - Sukabumi. Longsoran pertama terjadi di proyek Tol Bocimi yang berada di petak Cigombong - Cucurug. Longsoran kedua yang memutuskan jalur terjadi di petak Batutulis - Maseng. 

Longsoran di petak Batutulis - Maseng tak hanya memutuskan jalur Bogor - Sukabumi tapi juga menimbun 2 rumah warga yang berada di bawah jalur.

baca juga: Jalur Bogor - Sukabumi Longsor di Dua Titik

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Rangkaian MRT Jakarta Dikirim Akhir Maret

Para staf MRT Jakarta sedang berpose di depan rangkaian pertama KRL MRT Jakarta | Foto: Facebook MRT Jakarta

[19/2]. Setelah sekian lama rakyat Jakarta menunggu, akhirnya kini ada kepastian kapan rangkaian KRL pertama MRT Jakarta akan dikirim dari Jepang. Rangkaian MRT Jakarta rencananya akan dikirim dari Jepang pada akhir Maret, atau lebih tepatnya pada tanggal 21 Maret 2018 dan diperkirakan tiba di Jakarta pada tanggal 26 Maret 2018.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama MRT Jakarta Wiliam Sabandar melalui postingan di akun Instagram miliknya, @wiliamsabandar kemarin. Dalam postingan tersebut, Wiliam tengah melihat ujicoba rangkaian MRT dengan nomor seri K1 1 18 13 di pabrik Nippon Sharyo di Toyokawa, Jepang.

Bangga sekali, hari ini saya berkesempatan menyaksikan langsung uji coba menjalankan kereta MRT Jakarta di pabriknya di Nippon Sharyo di Toyokawa, Jepang. Kereta pertama MRT Jakarta akan diberangkatkan dari pabriknya pada 21 Maret 2018 dan direncanakan akan tiba di Jakarta para 26 Maret 2018. Thanks all for the good progress! Maju terus #mrtj #mrtjkt #mrtjakarta #ubahjakarta

Sebuah kiriman dibagikan oleh William Sabandar (@williamsabandar) pada 17 Peb 2018 jam 8:23 PST

Uji coba yang dilakukan ini merupakan uji coba kedua yang dilakukan pada rangkaian pertama ini. Uji coba sebelumnya dilakukan pada Desember 2017 lalu. Rencananya akan ada 16 set atau 96 unit KRL MRT yang akan didatangkan ke Indonesia secara bertahap. Uji jalan di Jakarta rencananya akan dilakukan pada pertengahan tahun ini dan ditargetkan rampung pada 2019 mendatang.



RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Beginilah Tampak Rangkaian LRT Palembang

Tampak bagian depan rangkaian LRT Palembang

[19/2]. Jelang dimulainya perhelatan olahraga akbar se-Asia, Asian Games 2018, pengerjaan proyek kereta ringan atau LRT di Kota Palembang dikebut. Segalanya dipersiapkan secara sempurna di Kota Pempek yang menjadi tuan rumah gelaran ini. Tak hanya jalurnya, rangkaian keretanya pun juga sudah mulai menampakkan diri. Lantas bagaimana kah bentuknya?

Dari foto yang diunggah oleh akun Instagram Olikbojes, terlihat bentuk dari rangkaian LRT mengikuti model yang digunakan oleh tram di Eropa. Bentuk bagian depannya lancip, berjendela depan lebar, dan aerodinamis. Jika diperhatikan, bentuknya akan mengingatkan kita pada rangkaian Railbus Kertalaya yang beroperasi di rute Kertapati - Indralaya. 

Dinding samping kereta dibuat berwarna putih dengan livery berwarna hijau dan emas. Jendela kereta dibuat berbingkai dengan list berwarna hitam yang memanjang persis seperti kereta bandara. Pintu kereta ada 4 buah di mana 2 ditempatkan di sisi kanan dan 2 lagi di sisi kiri kereta. Ada yang unik dari pintu rangkaian LRT Palembang.

Pintu kereta dibuat bergeser di luar kereta. Sistem pintu seperti ini mengingatkan kita pada rangkaian LRT Manila di Filipina yang pintunya juga seperti ini.

Tampak samping LRT Palembang

Untuk lebar sepurnya sendiri akan menggunakan lebar standar Indonesia (1067 mm). Hal ini berbeda dengan LRT Jabodebek yang rencananya akan menggunakan lebar sepur standar Internasional (1435 mm). Sumber listrik kereta nantinya akan menggunakan sistem listrik aliran bawah (LAB) yang diambil dari rel ketiga menggunakan sepatu listrik. Rencananya LRT Palembang akan dikirim pada Maret 2018, diujicoba pada April 2018, dan beroperasi penuh pada Juni 2018 mendatang.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Pictures by: Instagram Olikbojes

Petak Gundih - Karangsono Longsor, Perjalanan Lintas Poros Jateng Dialihkan

Jalur di petaj Gundih - Karangsono yang longsor kemarin | picture by: Tatag Wahyu Utama

[18/2]. Anda sedang naik kereta api Brantas, Matarmaja, Kalijaga, Bangunkarta, ataupun Majapahit saat ini? Anda akan menikmati momen yang jarang terjadi di Lintas Poros Jateng. Pasalnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Semarang dan sekitarnya mengakibatkan jalur di petak antara Gundih dan Karangsono longsor.

Longsoran mengikis tepian rel hingga mendekati jalur sehingga kereta tidak dapat melintas di sana. Longsoran diketahui setelah petugas regu jalan rel melakukan inspeksi rutin di jalur tersebut. Setelah melihat adanya longsoran, petugas kemudian melaporkan hal tersebut ke stasiun terdekat dan jalur Gundih - Kedungjati ditutup.

Ditutupnya Lintas Poros Jateng Gundih - Kedungjati membuat sejumlah perjalanan KA terpaksa dialihkan lewat Jalur Darurat Gundih - Gambringan agar bisa melanjutkan perjalanan menuju Semarang lewat Lintas Pantura. Perjalanan KA yang dialihkan antara lain Brantas, Matarmaja, Kalijaga, Majapahit, dan kereta barang angkutan semen.

Ini merupakan momen langka karena Jalur Gundih - Gambringan terbilang jarang digunakan. Jalur ini bisa dibilang merupakan jalur tidur karena status jalur ini adalah jalur aktif namun tidak ada kereta yang melintas secara reguler di sini. Sejumlah pecinta kereta api pun tak mau melewatkan momen melintasnya kereta api di jalur tidur ini. Belum diketahui secara pasti sampai kapan pengalihan ini akan dilakukan. Proses perbaikan petak yang longsor tengah dilakukan oleh regu jalan dan rel.

KA Kalijaga yang dialihkan lewat Jalur Gundih - Gambringan | picture by: Kusnadi

Update: Minggu malam pukul 19.31 jalur di petak Gundih - Katangsono sudah bisa dilewati kereta dan Lintas Poros Jateng sudah dibuka untuk lalu lintas kereta.


RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Kereta Ekonomi "Premium" Dikirim ke Sumatera

Rangkaian kereta ekonomi "Premium" yang sudah dinaikkan ke atas kapal | picture by: Rudi Yono

[17/2]. Setelah hampir setahun lebih beroperasi di Pulau Jawa, akhirnya rangkaian kereta ekonomi "Premium" 2017 dikirim ke Sumatera. Rangkaian yang dikirimkan merupakan rangkaian yang sebelumnya beroperasi sebagai Tawang Jaya Premium dan Jayakarta Premium. Rangkaian ini terakhir kali beroperasi sebagai Tawang Jaya Premium da Jayakarta Premium pada 11 Februari lalu.

Pengiriman dilakukan melalui jalur laut. Rangkaian sempat menginap di Tanjung Priok selama seminggu lebih untuk dilakukan pengecekan serta menunggu kapal pengangkut. Keduanya akan dikirim ke Divre 4 Tanjungkarang dan Divre 1 Sumatera Utara. Kapal yang digunakan adalah kapal LCT Perkasa Prima 88 yang berbendera Indonesia.

Rangkaian kereta ekonomi Premium saat berada di Stasiun Tanjung Priok pada 11 Februari | picture by: Diki Darmawan

Rencananya kapal singgah di Pelabuhan Panjang, Lampung untuk menurunkan rangkaian untuk Divre 4. Kemudian kapal akan kembali berlayar ke tujuan akhir Pelabuhan Belawan untuk mengangkut rangkaian untuk Divre 1. Belum diketahui secara pasti akan beroperasi sebagai apa rangkaian Premium ini di sana.

Rangkaian kereta ekonomi "Premium" 2017 pertama kali beroperasi pada musim mudik Lebaran 2017 lalu sebagai kereta tambahan. Setelah musim Lebaran usai, rangkaian disebar dan beroperasi sebagai kereta premium seperti Tawang Jaya Premium, Jayakarta Premium (sebelumnya GBMS), Wijayakusuma, dan Argo Parahyangan Premium.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo 

[GALERI] Kereta Inspeksi Rail Two

Langit biru, awan putih, dan kodok hijau. Kereta yang bentuknya seperti kodok kembar siam ini adalah kereta inspeksi Rail Two, kereta inspeksi terbaru yang dimiliki oleh PT Kereta Api Indonesia. Dalam foto ini, kereta inspeksi Rail Two baru pulang inspeksi dari Semarang pada Jum'at (16/2) lalu.

Kereta inspeksi (KAIS) ini terdiri dari dua unit kereta rel diesel (KRD) yang bersifat married pair, modifikasi dari KRD yang dulunya digunakan untuk revenue service. Awalnya, Rail Two dikenal dengan nama New Rail One, dikarenakan terdapat nama tersebut di dalam interior kereta. Selain New Rail One,  KAIS ini juga sempat dikenal dengan nama Kereta Inspeksi 2, karena tulisan yang terdapat di bagian eksterior kereta. Sebelum memiliki nama, pecinta kereta api menyebut KAIS ini dengan sebutan kodok atau cabai hijau. Bahkan, ada juga yang menyebutnya ulat bulu.

Dalam klasifikasi KAI, KAIS Rail Two merupakan sarana dengan tipe MH101. Kami masih mencari arti dari kode MH101 tersebut.

KAIS ini dialokasikan di dipo lokomotif Tanah Abang, menemani KAIS Wijayakusuma yang telah terlebih dahulu berada di Tanah Abang sejak akhir 1990an. Selain KAIS Rail Two dan Wijayakusuma, dipo lokomotif Tanah Abang juga memiliki dua unit KRD penolong married pair, sehingga dipo lokomotif Tanah Abang saat ini mengkoleksi 5 unit KRD.

KAIS ini merupakan modifikasi dari KRD kelas 1 yang sebelumnya akan digunakan untuk KRD bandara Kualanamu di Sumatera Utara, yang kemudian tidak pernah dikapalkan ke Sumatera Utara dan justru dialihkan untuk layanan KRD Sri Wedari Kutoarjo-Yogyakarta-Solo Balapan yang dialihkan lagi untuk layanan KRD Kedungsepur Semarang Poncol-Ngrombo, yang juga merupakan modifikasi dari KRD kelas bisnis dan ekonomi. Kereta bernomor K1 3 82 02 dengan marking "Kereta Inspeksi" ini dahulunya bernomor KD2-82209 miik dipo Tanah Abang yang digunakan untuk layanan KRD Bumi Geulis Bogor-Sukabumi.

Sedangkan kereta bernomor K1 3 80 01 dengan marking "Kereta Inspeksi 2" ini dahulunya bernomor KD3-80203 milik dipo Yogyakarta yang kemungkinan pada awalnya digunakan untuk layanan KRD Prambanan Ekspres Yogyakarta-Solo Balapan atau KRD Pandanwangi Solo Balapan-Semarang Poncol.

RED | MPSCLFJRN

Penulis, yang merupakan pemilik hak cipta dari foto-foto di atas, menerbitkan foto-foto tersebut dengan ketentuan berikut:Foto-foto di atas dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional. Anda diperbolehkan:

• Berbagi – menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apa pun;

• Adaptasi – menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini.

Berdasarkan ketentuan berikut:

• Atribusi – Anda harus mencantumkan nama yang tepat, memberikan tautan dengan lisensi, dan menyatakan bahwa perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya melalui cara yang Anda inginkan, namun tidak menyatakan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.

• Berbagi Serupa – Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.

[GALERI] KRL Seri 205 Rangkaian BOO142

Hari ini, KRL seri 205 rangkaian BOO142 menjalani ujicoba setelah penggantian keping roda.

Roda pada pasangan motor MM'383 bukanlah roda yang diganti.

Roda yang diganti merupakan roda pada pasangan motor MM'384, dengan roda baru berwarna perak yang dibeli dari Jepang.

Seharusnya, roda yang diganti adalah roda yang digunakan pasangan motor MM'385. Namun karena rangkaian ini hanya memiliki dua unit main generator pada pasangan motor MM'383 dan MM'385 seperti pada KRL seri 205 yang menggunakan formasi 10 kereta sejak dari Jepang lainnya, bogi pada MM'385 ditukarkan dengan bogi pada MM'384 kemudian MM'384 dilepas untuk melakukan penggantian roda. Pelepasan MM'384 dilakukan karena sedang terjadi defisit rangkaian.

Rangkaian ini dimasukkan ke jalur 7 di Stasiun Manggarai. Ini merupakan kali kedua rangkaian ini melakukan penggantian roda.

Rangkaian ini juga telah menggunakan kode rangkaian lokal, sehingga nomor rangkaiannya dapat di-Indonesia-kan

RED | MPSCLFJRN

Penulis, yang merupakan pemilik hak cipta dari foto-foto di atas, menerbitkan foto-foto tersebut dengan ketentuan berikut:
Foto-foto di atas dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional. 
Anda diperbolehkan:

• Berbagi – menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apa pun;

• Adaptasi – menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini.

Berdasarkan ketentuan berikut:

• Atribusi – Anda harus mencantumkan nama yang tepat, memberikan tautan dengan lisensi, dan menyatakan bahwa perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya melalui cara yang Anda inginkan, namun tidak menyatakan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.

• Berbagi Serupa – Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.

Ujicoba Rangkaian 7117F Setelah Perawatan Akhir Lengkap

Rangkaian 7117F melintas bilangan Kalibata dalam ujicoba setelah Perawatan Akhir Lengkap

[15/02] Menjadi salah satu dari dua rangkaian pertama yang menjalani perawatan akhir lengkap di tahun 2018 ini bersamaan dengan 6133F yang menjalani perawatan akhir lengkap di Dipo Depok, rangkaian 7117F yang telah usai menjalani perawatan akhir lengkap di Balai Yasa Manggarai hari ini menjalani ujicoba setelah selesai proses perawatan akhir. 

Sebelum dilakukan ujicoba, rangkaian yang baru selesai perawatan akhir ini terlebih dahulu dikirim dari Balai Yasa Manggarai menuju Dipo Depok pada hari yang sama dengan hari rangkaian 6127F kembali diujicoba setelah tidur panjang, Selasa 13 Februari kemarin sekitar pukul 15.45 sore. Rangkaian kemudian diinapkan di Dipo Depok selama satu hari sebelum kemudian diujicobakan pada tanggal 15 Februari.

Rangkaian 7117F ketika akan dikirim dari Manggarai menuju Depok, 13 Februari kemarin | Foto: Farhan Assrow Zhafirin

Baca Juga: Bangkit Kembali, Rangkaian 6127F Diujicobakan Setelah Tidur Panjang 

Rangkaian berangkat dari Depok sekitar pukul 10 pagi dan tiba di Manggarai sekitar pukul 10.25 dan dimasukkan di jalur 7, untuk kemudian kembali berangkat dari Stasiun Manggarai menuju Depok sekitar pukul 10.35 di depan KA 1088 dan 1090 setelah berhenti sebentar untuk selanjutnya dipulangkan ke Dipo Depok.

Mengikuti standar rangkaian KRL yang dioperasikan KCI saat ini, rangkaian 7117F setelah menjalani perawatan akhir lengkap ini sudah tidak lagi memiliki stiker Kereta Khusus Wanita sekaligus menandakan akhir dari keberadaan stiker Kereta Khusus Wanita di armada seri 7000 KCI, dan seperti juga halnya pada rangkaian 6133F yang menjalani perawatan akhir lengkap pada saat bersamaan, rangkaian ini tidak lagi dilengkapi dengan "kumis" warna putih di bagian anticlimber yang dulunya adalah ciri khas rangkaian perawatan akhir lengkap Dipo Depok. 

Tidak hanya perubahan pada stiker Kereta Khusus Wanita dan bagian muka saja, urutan rangkaian 7117F dibalik menjadi seperti pada 7123F di mana kereta 1 menjadi berada di kereta 7117F, bukan 7017 sehingga urutannya menjadi seperti armada seri 6000 yang berlawanan dengan urutan stamformasi baku aslinya di Jepang di mana kereta 10 (8 di Indonesia) adalah kereta 7100 dan kereta 1 adalah kereta 7000. 

Detail bagian muka rangkaian 7117F. Selain ketiadaan stiker Kereta Khusus Wanita dan "kumis" putih, terlihat jelas angka 1 dan bekas angka 8 pada kereta 7117

Selain itu, mengikuti standar terbaru jadwal perawatan akhir lengkap armada KRL KCI, jadwal perawatan akhir lengkap armada KRL KCI berubah dari 2 tahun sekali menjadi 4 tahun sekali dikarenakan semakin banyaknya rangkaian dengan jumlah tempat perawatan akhir lengkap yang tidak bertambah. Jeda perawatan akhir yang bertambah ini sebelumnya sudah pertama kali terlihat di penomoran Kemenhub rangkaian 205-64+83F yang menjalani perawatan akhir di bulan Desember 2017 kemarin. 

Penomoran Kemenhub dan jadwal perawatan akhir lengkap selanjutnya pada kereta 7017 | Foto: Farhan Assrow Zhafirin

Dengan selesainya ujicoba rangkaian ini, maka rangkaian ini akan segera kembali statusnya menjadi Siap Operasi untuk segera kembali melayani penumpang. Rekannya 6133F telah terlebih dahulu kembali berdinas setelah menjalani perawatan akhir lengkap di Dipo Depok dikarenakan ujicobanya juga berlangsung lebih awal dari 7117F. Perawatan akhir selanjutnya diperkirakan mencakup beberapa rangkaian SF8 terlebih dahulu sebelum kemudian fokus ke rangkaian SF10 dari lintas Saikyo dan SF12 dari lintas Nambu yang belum menjalani perawatan akhir lengkap.

RED | Ikko Haidar Farozy